Indocement buat 370 lubang biopori peringati Hari Lingkungan Hidup
8 Juni 2024 17:03 WIB
Pegawai Indocement membuat lubang biopori di kawasan pabrik semen, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Humas Indocement)
Kabupaten Bogor (ANTARA) - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk membuat 370 lubang resapan biopori di tiga kawasan pabrik semen pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Direktur Indocement Antonius Marcos di Citeureup, Jawa Barat, Sabtu, mengungkapkan kegiatan bersih-bersih lingkungan dengan tema “Restore the Land, Conserve the Water” itu selain membuat lubang resapan baru, juga merevitalisasi 649 lubang yang sudah ada.
Tiga kawasan pabrik itu berlokasi di Citeureup Kabupaten Bogor, Palimanan Kabupaten Cirebon, dan Tarjun Kabupaten Kotabaru. Kegiatan serupa juga dilakukan di terminal-terminal semen serta lingkungan desa mitra Indocement.
Khusus kegiatan di Citeureup, dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Soebiantoro, Direktur Indocement Antonius Marcos, beserta 200 karyawan dan tamu undangan lainnya.
Baca juga: Merawat air, merawat kehidupan
Indocement juga melaksanakan beragam aksi hijau lainnya seperti seminar pemanfaatan sampah ramah lingkungan, edukasi pengelolaan sampah, penanaman pohon, penanaman pohon mangrove, dan pembersihan pantai.
Marcos menyebutkan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia dapat meningkatkan kesadaran bersama mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
"Setiap tindakan bagaimanapun kecilnya memiliki dampak yang berarti jika dilakukan secara kolektif. Marilah kita bergandengan tangan dalam menjaga bumi ini, untuk kita dan generasi yang akan datang," ujarnya.
Baca juga: Pakar: Biopori bisa jadi upaya mitigasi banjir di daerah hilir
Marcos menerangkan Indocement merupakan perusahaan ramah lingkungan yang memiliki target penurunan emisi CO2 Scope 1 menjadi sebesar 490 kg CO2/ton cement equivalent pada tahun 2030.
Terobosan hijau terbaru yang Indocement lakukan adalah pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground Mounted di Kompleks Pabrik Tarjun, Kalimantan Selatan, yang memiliki kapasitas 19,7 MWp atau 15 MegaWatt (MW).
Pengoperasian PLTS, kata Marcos, diharapkan mampu mendukung tercapainya target emisi Indocement pada 2030.
Baca juga: Indocement: Semen hidrolik turunkan emisi debu jadi "green cement"
Direktur Indocement Antonius Marcos di Citeureup, Jawa Barat, Sabtu, mengungkapkan kegiatan bersih-bersih lingkungan dengan tema “Restore the Land, Conserve the Water” itu selain membuat lubang resapan baru, juga merevitalisasi 649 lubang yang sudah ada.
Tiga kawasan pabrik itu berlokasi di Citeureup Kabupaten Bogor, Palimanan Kabupaten Cirebon, dan Tarjun Kabupaten Kotabaru. Kegiatan serupa juga dilakukan di terminal-terminal semen serta lingkungan desa mitra Indocement.
Khusus kegiatan di Citeureup, dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Soebiantoro, Direktur Indocement Antonius Marcos, beserta 200 karyawan dan tamu undangan lainnya.
Baca juga: Merawat air, merawat kehidupan
Indocement juga melaksanakan beragam aksi hijau lainnya seperti seminar pemanfaatan sampah ramah lingkungan, edukasi pengelolaan sampah, penanaman pohon, penanaman pohon mangrove, dan pembersihan pantai.
Marcos menyebutkan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia dapat meningkatkan kesadaran bersama mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
"Setiap tindakan bagaimanapun kecilnya memiliki dampak yang berarti jika dilakukan secara kolektif. Marilah kita bergandengan tangan dalam menjaga bumi ini, untuk kita dan generasi yang akan datang," ujarnya.
Baca juga: Pakar: Biopori bisa jadi upaya mitigasi banjir di daerah hilir
Marcos menerangkan Indocement merupakan perusahaan ramah lingkungan yang memiliki target penurunan emisi CO2 Scope 1 menjadi sebesar 490 kg CO2/ton cement equivalent pada tahun 2030.
Terobosan hijau terbaru yang Indocement lakukan adalah pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground Mounted di Kompleks Pabrik Tarjun, Kalimantan Selatan, yang memiliki kapasitas 19,7 MWp atau 15 MegaWatt (MW).
Pengoperasian PLTS, kata Marcos, diharapkan mampu mendukung tercapainya target emisi Indocement pada 2030.
Baca juga: Indocement: Semen hidrolik turunkan emisi debu jadi "green cement"
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags: