Jakarta (ANTARA) - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memberikan apresiasi kepada 40 desa terpilih, terkait serangkaian program pengembangan Desa BRILiaN batch 1 tahun 2024.



Agenda Inaugurasi yang dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2024 tersebut merupakan salah satu tahapan dari serangkaian Program Desa BRILiaN batch 1 tahun 2024. Program ini diselenggarakan oleh BRI bersama Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan (Puslitdesbangda) serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret.



Senior Executive Vice President (SEVP) Bisnis Ultra Mikro BRI M. Candra Utama mengatakan selama rangkaian program Desa BRILiaN Batch 1 2024, keseluruhan peserta desa mendapatkan berbagai pelatihan yang diberikan BRI dalam rangka mendorong pengembangan potensi yang ada di desa, meliputi pelatihan Leadership & Penguasaan Kompetensi, Kelembagaan Desa & BUMDes, Entrepreneurship, Inovasi Desa, Digitalisasi Desa, Teknik Komunikasi, Materi tematik sesuai kebutuhan.



“Pelatihan-pelatihan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh setiap desa untuk mengembangkan potensi dalam rangka menjawab permasalahan dan tantangan yang ada di desa,” ujar Candra.



Selanjutnya, dari 40 desa yang mendapatkan apresiasi dari BRI telah terpilih 15 desa yang nantinya akan diberikan pendampingan langsung oleh BRI bersama Puslitdesbangda dan LPPM Universitas Sebelas Maret.



“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan para pihak yang terlibat sehingga seluruh rangkaian pelatihan Desa BRILiaN Batch 1 dapat berjalan dengan lancar. Kami berharap pendampingan tersebut dapat dimanfaatkan oleh setiap desa untuk mengembangkan potensi dalam rangka menjawab permasalahan dan tantangan yang ada di desa”, ungkap Candra.



Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2023, tercatat dari total 74.424 desa di Indonesia, hanya 46% desa yang masuk dalam kategori maju dan mandiri. Dengan kondisi tersebut, BRI mengambil peran dalam dalam mendorong pengembangan desa melalui program Desa BRILiaN.



Sejak dijalankan pada tahun 2020, program Desa BRILiaN telah diikuti lebih dari 3.000 desa yang aktif tergerak berinisiatif dan berkomitmen untuk maju melalui program-program yang telah direncanakan. Desa BRILiaN mengembangkan 4 aspek yang terdapat dalam desa. Pertama, BUMDes sebagai motor ekonomi desa. Kedua, digitalisasi, implementasi produk dan aktivitas digital di desa. Ketiga, Sustainability, tangguh dan secara continue dalam membangun desa. Keempat, Innovation, kreatif dalam menciptakan inovasi.



“Program pemberdayaan Desa BRILiaN ini merupakan wujud nyata BRI yang terus berkomitmen untuk meningkatkan economic dan social value kepada masyarakat. Semoga dapat memberikan kontribusi nyata dan positif bagi kebangkitan Ekonomi Masyarakat Desa” tegas Candra.



Ia menambahkan, dalam program ini dilakukan pula penguatan ekosistem ekonomi desa yang didukung dengan program penguatan kelompok-kelompok (Klaster) Usaha Mikro dengan nama Klasterkuidupku, di mana BRI mengidentifikasi keperluan pemberdayaan baik pelatihan usaha maupun bantuan sarana prasarana yang diberikan secara selektif.



Untuk mendukung pemberdayaan UMKM, BRI juga telah mengembangkan platform pemberdayaan linkumkm.id guna mendorong dan memfasilitasi UMKM agar naik kelas. Selain itu, ada produk-produk layanan BRI yang dapat dimanfaatkan oleh desa dan BUMDes seperti AgenBRILink, Stroberi, QRIS, dan produk lainnya.