Beijing (ANTARA) - Nilai total impor dan ekspor barang China dalam mata uang yuan naik 6,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada lima bulan pertama 2024, ungkap data resmi pada Jumat (7/6).

Ekspor barang negara itu naik 6,1 persen (yoy) pada periode Januari-Mei 2024, sementara impor barang naik 6,4 persen, menurut Administrasi Umum Kepabeanan (General Administration of Customs/GAC) China.

Periode Januari-Mei tahun ini, perdagangan barang luar negeri China mencapai 17,5 triliun yuan (1 yuan = Rp2.246) atau sekitar 2,46 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp16.279). Ekspor tercatat mencapai 9,95 triliun yuan, sementara impor mencapai 7,55 triliun yuan.

"Perekonomian China terus membaik sejak awal tahun ini, dengan pemulihan yang berkelanjutan dan momentum positif dalam perdagangan luar negeri," kata Lyu Daliang, Direktur Departemen Statistik dan Analisis GAC.

Pada Mei saja, perdagangan barang luar negeri tumbuh 8,6 persen menjadi 3,71 triliun yuan. Tingkat pertumbuhan pada Mei lebih tinggi 0,6 poin persentase dibandingkan dengan angka pada April.

"Didorong oleh ekspor produk kelas atas, cerdas, dan ramah lingkungan, serta ekspansi impor yang stabil, tingkat pertumbuhan perdagangan luar negeri bulanan semakin meningkat," ujar Lyu.

Dalam lima bulan pertama, perdagangan barang China dengan pasar-pasar emerging terus membaik. ASEAN masih menjadi mitra dagang terbesar China, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai 2,77 triliun yuan, mencakup 15,8 persen dari total nilai perdagangan luar negeri China.

Perdagangan barang China dengan negara-negara peserta pembangunan bersama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) melonjak 7,2 persen menjadi 8,31 triliun yuan dalam lima bulan pertama.

Perdagangan barang luar negeri oleh perusahaan-perusahaan swasta China melonjak 11,5 persen (yoy) dalam lima bulan pertama 2024. Nilai perdagangan tersebut mencapai 54,7 persen dari total perdagangan barang luar negeri China, naik 2,6 persen (yoy).

Produk mesin dan elektronik mendominasi ekspor barang China pada periode ini, dengan nilai total naik 7,9 persen (yoy). Ekspor peralatan dan suku cadang pemrosesan data otomatis, sirkuit terpadu, dan mobil masing-masing meningkat 9,9 persen, 25,5 persen, dan 23,8 persen.

China telah menetapkan target sekitar 5 persen untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini, target yang diyakini oleh para pejabat dan ahli masih dapat dicapai, mengingat faktor-faktor fundamental ekonomi negara itu yang kuat dan bauran kebijakan makroekonomi yang mendukung.