Jakarta (ANTARA/JACX)- Sejumlah berita unggulan akhir pekan yang menarik untuk disimak, Idul Adha 1445 H jatuh pada Senin 17 Juni 2024 hingga selebgram RI ditangkap kepolisian Saudi. Berikut berita-berita tersebut:

1. Pemerintah umumkan Idul Adha 1445 H jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI mengumumkan bahwa Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024 mendatang. Baca selengkapnya di sini

2. Kaesang soal maju Pilkada Jakarta: Tunggu bulan Agustus

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan bahwa penugasan dirinya untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2024 akan diputuskan pada Agustus mendatang.

a mengatakan akan ada kejutan tentang maju atau tidak dirinya pada Pilkada Jakarta 2024. Baca selengkapnya di sini

3. Pesepak bola nasional ramai kampanyekan "ini sepak bola Indonesia?"

Para pesepak bola nasional ramai mengampanyekan “ini sepak bola Indonesia?” melalui akun Instagram resmi mereka.

Dugaan sementara hal itu merupakan protes terhadap perubahan peraturan PT LIB terhadap kuota pemain asing Liga 1 untuk musim depan, yakni menjadi delapan pemain asing yang dapat dikontrak suatu klub. Baca selengkapnya di sini

4. Rp9 triliun disiapkan untuk bansos beras 10 kg lanjutan

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp9 triliun untuk melanjutkan bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) bagi 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

Arief menjelaskan bahwa keputusan kelanjutan bantuan pangan beras 10 kilogram untuk tahap tiga sudah ditetapkan Presiden Jokowi yang akan berlanjut pada Agustus, Oktober, dan Desember 2024. Baca selengkapnya di sini

5. Selebgram RI ditangkap kepolisian Saudi diduga jual visa haji ilegal

Seorang pegiat media sosial atau selebgram asal Indonesia ditahan oleh pihak keamanan Kerajaan Arab Saudi karena diduga mempromosikan dan menjual visa haji ilegal, kata Konsul Jenderal RI Jeddah Yusron B. Ambary.

Selain itu, razia juga digelar di dunia maya. Akun-akun media sosial yang menjual visa haji tanpa antre juga menjadi sasaran. Pegiat media sosial atau siapapun yang ketahuan jualan paket haji tidak resmi, bakal langsung diamankan. Baca selengkapnya di sini