Manado (ANTARA News) - Sejumlah warga di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Kota Manado menilai bencana banjir yang terjadi sekarang ini merupakan yang terparah.

"Genangan airnya tinggi sehingga barang-barang tak terselamatkan," kata Jemmy Merung, salah seorang warga Lingkungan Satu, Tanjung Batu, Rabu.

Menurut Jemmy, air begitu cepat naik sehingga tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang dimiliki.

"Tersisa baju dibadan sementara barang lainnya lenyap," kata Jemmy.

Dia mengatakan, banjir tersebut membuat sekitar delapan rumah yang ada di lingkungan tesebut rusak total dan hanyut terbawa air.

"Ada delapan rumah yang hanyut," katanya.

Kenny, warga lainnya mengatakan, wilayah tersebut sudah menjadi "langganan" banjir.

"Tetapi banjir yang terjadi saat ini tidak seperti sebelumnya, luapan air tinggi," katanya.

Sementara Yantje Toar mengatakan, akibat banjir tersebut rumahnya hanyut dibawa air.

"Rumah dan barang-barang tidak ada yang terselamatkan, semuanya disapu banjir," katanya.

Banjir yang melanda Manado pada Rabu, juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya di kota itu seperti di Kelurahan Titiwungen Selatan, Sario, Tikala Kumaraka, Paal Dua, Kampung Ternate.

Akibat banjir tersebut sejumlah akses jalan hingga Rabu malam, masih tertutup tidak bisa dilewati kendaraan akibat tingginya air seperti di kawasan lapangan Sparta Tikala Manado.