Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendiseminasikan standar audit internal global terkini kepada auditor internal di sektor publik dan swasta dan para pemangku kepentingan terkait.
"Untuk mendukung terwujudnya stabilitas sistem keuangan Indonesia, diperlukan penguatan peran dan fungsi internal audit di lembaga masing-masing antara lain melalui asuransi dan konsultansi atas efektivitas GRC dan
internal control untuk memastikan bahwa penerapan tata kelola dan tujuan organisasi bisa tercapai,” kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Sophia dalam kegiatan Forum Penguatan Fungsi
Governance, Risk, and Compliance (GRC) dengan tema “Sinergi dan Kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga dan
Stakeholders dalam Rangka Diseminasi Standar Audit Internal Terkini”.
Pada acara tersebut, topik pembahasan terkait implementasi Global Internal Audit Standard (GIAS) terbaru yang akan berlaku efektif pada Januari 2025.
Forum diikuti oleh lebih dari 3.900 profesi auditor internal di sektor publik dan swasta, akademisi, serta pemangku kepentingan terkait baik yang hadir secara
online maupun
offline.
Implementasi standar tersebut diharapkan mampu memperkuat profesi GRC, mendukung peningkatan kualitas fungsi audit internal, dan mendorong integritas melalui perencanaan strategis audit internal berbasis GRC.
Sebagai wujud komitmen OJK untuk memperkuat
governansi, Bidang Audit Internal dan Manajemen Risiko OJK telah mengadopsi GIAS dalam pedoman umum audit internal dan akan terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas fungsi audit internal OJK.
Forum Penguatan Fungsi GRC merupakan inisiasi OJK bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang diselenggarakan secara berkala sejak 2023 untuk mendiskusikan isu-isu GRC terkini.
Ke depan, OJK akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi bersama kementerian, lembaga, dan lembaga atau asosiasi profesi di bidang GRC dalam mendukung stabilitas sistem keuangan Indonesia sekaligus dapat memperkuat penyampaian pesan penting OJK terkait penguatan governansi dan penegakan integritas di sektor jasa keuangan Indonesia.
Sementara itu, President of Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia Angela Simatupang menyampaikan GIAS 2024 terdiri dari lima domain, 15
guiding principles, dan 52 standard.
Setiap prinsip didukung oleh standar yang berisi persyaratan, pertimbangan untuk implementasi, dan contoh bukti kesesuaian dalam rangka mendukung peningkatan inklusivitas dan transparansi auditor internal di masa depan.
Peluncuran GIAS diharapkan menjadi panduan praktik audit internal secara global yang telah mengakomodir kebutuhan sektor publik maupun swasta.