Manado (ANTARA News) - Pemerintah Kota Manado bersama Badan SAR Nasional, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), TNI, Polisi dan PMI kini telah terjun membantu mengevakuai korban banjir.

"Tim yang diturunkan itu mengevakuasi para korban yang terjebak banjir," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Manado Novly Siwi di Manado, Rabu.

Novly mengatakan evakuasi yang melibatkan berbagi unsur tersebut sudah dilakukan dengan menggunakan perahu karet karena para korban terjebak di rumahnya yang berlantai dua.

"Kami harap warga bersabar, bantuan sedang diturunkan, untuk menolong warga korban banjir, sekaligus memberikan bantuan bagi yang membutuhkan makanan dan pakaian serta obat-obatan," kata Novly.

Ia mengatakan tim tersebut menyisir lokasi mulai dari Wenang di Komo Luar, Pinaesaan, Ternate Tanjung terparah, Tuminting, Sario, Wanea dan sejumlah wilayah di Bunaken daratan.

Nolvy mengatakan Wali Kota Vicky Lumentut dan Wakil Harley Mangindaan berpesan agar warga yang ada di wilayah rawan lainnya dan belum tersentuh bencana agar secepatnya pindah ke lokasi yang lebih aman.

Ia mengatakan berdasarkan informasi hujan dan angin masih berpotensi terjadi, maka sudah seharusnya warga berusaha untuk menjauhkan diri dari area bencana agar aman.

Warga Ternate Tanjung Herry Permata (36) mengatakan rumahnya ditutupi air karena ketinggian sudah mencapai tiga meter.

"Kami tinggal menunggu pertolongan dan evakuasi dari tim penolong yang akan memindahkan ke lokasi lebih aman, " katanya.

Hingga Rabu sore, belum ada laporan korban tewas karena banjir, namun data sementara menyebutkan sekitar seribu bangunan di Manado terendam banjir, baik rumah tinggal maupun pertokoan, gudang hingga klinik dan rumah sakit.

(KR-JHB/R007)