Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid optimistis Jalur Rempah akan masuk dalam tentative list atau daftar sementara warisan dunia oleh UNESCO.

“Insya Allah kalau di tahun mendatang kita bisa memasukkan (Jalur Rempah) dalam daftar sementara warisan dunia,” katanya di dermaga Markas Besar Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta, Jumat.

Hilmar mengatakan pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek saat ini sedang berupaya memasukkan Jalur Rempah sebagai warisan dunia kepada UNESCO.

Sejak 2016, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan ini secara aktif menggelar diskusi untuk menginisiasi pengajuan Jalur Rempah menjadi warisan dunia ke UNESCO.

Ia menjelaskan secara teknis untuk bisa menjadikan Jalur Rempah terdapat langkah penyusunan dossier yang akan diajukan ke UNESCO dan saat ini pemerintah Indonesia masih dalam proses mengidentifikasinya.

Pemerintah saat ini sedang mengidentifikasi tapak-tapak sejarah di seluruh Indonesia yang akan masuk ke dalam dossier tersebut.

Dalam mengidentifikasi, pemerintah tidak hanya mempertimbangkan arti penting sejarahnya melainkan juga apakah di daerah masing-masing sudah ditetapkan sebagai cagar budaya dan aspek lainnya.

“Karena ini bukan hanya pertimbangan arti pentingnya sejarah tapi juga apakah di daerah masing-masing sudah ditetapkan sebagai cagar budaya dan seterusnya. Jadi ini prosesnya sampai di sana,” kata Hilmar.

Baca juga: Kemendikbud: Pengetahuan tradisional jawab keterbatasan teknologi
Baca juga: RI minta Malaysia dukung pengajuan Jalur Rempah jadi warisan dunia
Baca juga: Dirjen Kebudayaan lepas KRI Dewaruci lintasi jalur rempah Indonesia