Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo berencana mengeluarkan peraturan menteri (permen) untuk menyelesaikan konflik antara dua organisasi olahraga Indonesia yaitu KONI dan KOI.

Permen tersebut, kata dia, merupakan kewenangan dari Menpora meski keberadaan aturan itu belum tentu bisa diterima oleh kedua lembaga tersebut.

"Saat ini permen masih kami persiapkan. Kemungkinan akhir bulan ini sudah selesai," kata Roy Suryo di sela "Refleksi Satu Tahun Masa Jabatan Menpora" di Kemenpora Jakarta, Kamis.

Menurut dia, permen yang saat ini masih dalam proses diharapkan mampu mempertegas kewenangan kedua lembaga olahraga Indonesia itu sehingga nantinya tidak muncul permasalahan yang mengakibatkan mundurnya prestasi olahraga.

"Dengan permen ini diharapkan tidak ada lagi yang melebihi kewenangannya. Tidak seperti sebelumnya," katanya menambahkan.

Roy Suryo menjelaskan, KONI nantinya akan fokus dalam mempersiapkan atlet atau melakukan pembinaan sebelum turun di pertandingan internasional, sedang KOI akan memberangkatkan ke kejuaraan internasional.

"Kedua lembaga itu harus bisa sinergi dan saling mengingatkan. Jika atlet kurang bagus bisa saja KOI tanya langsung ke KONI," kata pria lulusan Fisipol UGM itu.

Selama ini antara KONI dan KOI tidak berjalan dengan harmonis meski tugas dan kewenangannya sudah diatur dalam undang-undang. Kurang harmonisnya hubungan kedua lembaga ini juga ditengarai menjadi salah satu biang kegagalan Indonesia dalam SEA Games 2013 lalu.

Sementara itu Ketua KOI Rita Subowo menegaskan antara lembaga yang dipimpin dan KONI sudah memiliki tugas dan kewenangan yang berbeda. KOI dalam tugasnya juga mempunyai wewenang untuk mengukuhkan kepengurusan pengurus besar (PB) olahraga.

"Kita harus menyamakan tupoksi. Selanjutnya tinggal jalan sesuai jalan yang ada dan jangan berjalan di jalan orang lain. Kita masing-masing punya AD/ART," katanya di sela "Refleksi Satu Tahun Masa Jabatan Menpora".

Rita menambahkan, hubungan dengan semua pihak termasuk dengan pemerintah harus terus diupayakan agar mempunyai visi yang sama dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia. Apalagi banyak agenda yang harus dilaksanaan yang diantaranya Asian Games 2014 di Incheon Korea Selatan.