Deir Istiya, Palestina (ANTARA News) - Para ekstremis Yahudi membakar pintu masuk sebuah masjid di Tepi Barat, Rabu pagi-pagi sekali waktu setempat, sebagai serangan balas dendam terhadap orang-orang Palestina yang memukuli dan menahan para pemukim liar Israel pekan lalu.

Para penyerang ini meneriakkan "Orang Arab keluar" dan "Balasan untuk darah tumpah di Qusra" dalam bahasa Ibrani di dinding masjid desa Deir Istiya, yang berada dekat dengan wilayah pendudukan Ariel di sebelah utara Tepi Barat, kata seorang koresponden AFP.

Juru bicara kepolisian setempat Luba Samri mengatakan serangan ini dimotivasi nasionalisme Yahudi.

Warga Palestina memukuli dan menahan belasan pemukim liar Yahudi pekan lalu di desa Qusra, dekat kota Nablus, dan kemudian membebaskannya setelah berunding dengan tentara Israel.

Tujuh dari pemukim Yahudi itu ditahan karena dugaan memprovokasi kekerasan ketika mereka memasuki Qusra dari Esh Kodesh, pos pendudukan ilegal di sekitar situ.

Insiden 7 Januari di Qusra itu sebelumnya telah memicu serangan balasan lainnya, ketika para ekstremis Yahudi membakar dua mobil dekat Nablus dan memotong pohon-pohon milik orang Palestina di sebuah kota Arab-Israel di timur Tel Aviv.

Properti orang Palestina sering menjadi target para ekstremis Yahudi, selain juga situs-situs Islam dan Kristen serta properti warga Arab di wilayah Israel, demikian AFP.