Bantul kenalkan potensi kerajinan melalui pemeran industri kreatif
7 Juni 2024 18:09 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memukul gong menandai pembukaan pameran bertajuk "Gelar Produk Industri Kreatif" di Plaza Malioboro Yogyakarta. Jumat (7/6/2024). ANTARA/Hery Sidik
Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan pameran bertajuk "Gelar Produk Industri Kreatif" di Plaza Malioboro Yogyakarta, sebagai upaya mengenalkan beragam potensi kerajinan dan kesenian daerah ini kepada masyarakat luas.
"Pameran ini untuk mengenalkan produk produk industri kreatif Bantul, baik kerajinan maupun kesenian," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat membuka kegiatan Gelar Produk Industri Kreatif di Malioboro Yogyakarta, Jumat.
Gelar produk industri kreatif yang terselenggara atas kolaborasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bantul dari 7 sampai 9 Juni di Plaza Malioboro diikuti puluhan pelaku industri kreatif se-Bantul.
"Gelar Produk Industri Kreatif ini dengan mengangkat tema Gerabah Kasongan, dimana kerajinan gerabah dari Kasongan ini baru saja mendapatkan perlindungan dari Kementerian Hukum dan HAM berupa hak kekayaan intelektual indikasi geografis," katanya.
Menurut dia, melalui pameran produk industri kreatif ini juga ingin menunjukkan bahwa kreativitas warga Bantul ini terus berkembang, yang mana kreativitas itu pasti dilaksanakan oleh orang yang gaul atau kekinian, dan orang yang selalu mengamati perkembangan selera pasar.
"Kami berharap untuk pelaku industri kreatif di Bantul mudah mudahan cerdas, tetap kreatif, tetap berproduksi untuk mewujudkan Bantul sebagai Kabupaten kreatif kriya yang terkuat di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Bantul Emi Masruroh mengatakan peserta dari kegiatan Gelar Produk Industri Kreatif selama tiga hari ini berasal dari 17 kecamatan se-Bantul, tiap kecamatan mewakilkan dua pelaku usaha atau industri kecil menengah, pelaku seni dan masyarakat.
Menurut dia, peserta pameran produk industri kreatif juga merupakan pelaku IKM binaan Dekranasda Bantul. Selama kegiatan juga disemarakkan dengan kegiatan berupa fashion show, workshop kerajinan, penampilan musik dan kesenian daerah.
"Ini menunjukkan bahwa perekonomian di Bantul mampu beradaptasi, berinovasi dan bersaing dengan produk industri kreatif dari kabupaten lain bahkan dunia. Harapannya, dengan kegiatan ini semakin mengenalkan produk industri kreatif Bantul," katanya.
Baca juga: Bantul lestarikan warisan budaya adiluhung melalui Festival Klangenan
Baca juga: Bupati: Pameran JIFFINA perkuat Bantul sebagai kabupaten kreatif kriya
Baca juga: Pemkab Bantul promosikan produk kreatif UMKM melalui pameran
"Pameran ini untuk mengenalkan produk produk industri kreatif Bantul, baik kerajinan maupun kesenian," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat membuka kegiatan Gelar Produk Industri Kreatif di Malioboro Yogyakarta, Jumat.
Gelar produk industri kreatif yang terselenggara atas kolaborasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bantul dari 7 sampai 9 Juni di Plaza Malioboro diikuti puluhan pelaku industri kreatif se-Bantul.
"Gelar Produk Industri Kreatif ini dengan mengangkat tema Gerabah Kasongan, dimana kerajinan gerabah dari Kasongan ini baru saja mendapatkan perlindungan dari Kementerian Hukum dan HAM berupa hak kekayaan intelektual indikasi geografis," katanya.
Menurut dia, melalui pameran produk industri kreatif ini juga ingin menunjukkan bahwa kreativitas warga Bantul ini terus berkembang, yang mana kreativitas itu pasti dilaksanakan oleh orang yang gaul atau kekinian, dan orang yang selalu mengamati perkembangan selera pasar.
"Kami berharap untuk pelaku industri kreatif di Bantul mudah mudahan cerdas, tetap kreatif, tetap berproduksi untuk mewujudkan Bantul sebagai Kabupaten kreatif kriya yang terkuat di Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Bantul Emi Masruroh mengatakan peserta dari kegiatan Gelar Produk Industri Kreatif selama tiga hari ini berasal dari 17 kecamatan se-Bantul, tiap kecamatan mewakilkan dua pelaku usaha atau industri kecil menengah, pelaku seni dan masyarakat.
Menurut dia, peserta pameran produk industri kreatif juga merupakan pelaku IKM binaan Dekranasda Bantul. Selama kegiatan juga disemarakkan dengan kegiatan berupa fashion show, workshop kerajinan, penampilan musik dan kesenian daerah.
"Ini menunjukkan bahwa perekonomian di Bantul mampu beradaptasi, berinovasi dan bersaing dengan produk industri kreatif dari kabupaten lain bahkan dunia. Harapannya, dengan kegiatan ini semakin mengenalkan produk industri kreatif Bantul," katanya.
Baca juga: Bantul lestarikan warisan budaya adiluhung melalui Festival Klangenan
Baca juga: Bupati: Pameran JIFFINA perkuat Bantul sebagai kabupaten kreatif kriya
Baca juga: Pemkab Bantul promosikan produk kreatif UMKM melalui pameran
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024
Tags: