Menperin minta industri otomotif tingkatkan SDM lokal
15 Januari 2014 17:02 WIB
Menperin Mohammad S Hidayat (kanan) berfoto bersama Presiden & CEO Honda Motor Takanobu Ito (kiri) saat peresmian pabrik kedua dan pelepasan produksi pertama Honda Mobilio di Karawang, Jabar, Rabu (15/4). Honda Mobilio merupakan low MPV yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia dengan kandungan lokal mencapai 86 persen. (ANTARA FOTO/Zarqoni Maksum) ()
Karawang (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengingatkan bahwa upaya kreatif dan inovatif di dunia industri otomotif yang diramaikan oleh investor asing harus dibarengi dengan kepedulian untuk mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.
"Harus memaksimalkan SDM untuk menciptakan produk yang dicintai oleh warga lokal, sehingga produknya juga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,," kata MS Hidayat saat meresmikan pabrik kedua Honda, milik PT. Honda Prospect Motor (HPM) di Karawang, Jawa Barat, Rabu.
Menperin Hidayat mengatakan kini kata kunci bagi para pelaku industri otomotif untuk bersaing di tataran kawasan dan glonal adalah konsistensi berinovasi, dukungan infrastruktur dan kepedulian untuk mengembangkan kualitas SDM lokal.
Terkait investasi Honda, Hidayat menyambut positif terkait realisasi investasi Honda senilai Rp3,1 triliun lewat pabrik seluas 145 ribu hektar tersebut.
"Saya dengar pabrik kedua ini akan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 3.900 orang pada sektor perakitan, kemudian 12 ribu orang pada industri pemasok, dan 6.200 orang pada distribusi. Ini kontribusi positif untuk perekonomian Indonesia," kata dia.
Di sisi lain, Hidayat yakin kegiatan pabrik itu akan mendongkrak angka penjualan kendaraan bermotor roda empat pada 2014 secara signifikan, setelah pada 2012 naik hanya menjadi 1,2 juta unit dari 1,1 juta unit pada 2011.
Di kesempatan yang sama, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori mengatakan kerja sama melalui investasi pembangunan pabrik Honda kedua ini merupakan langkah awal yang sangat menjanjikan bagi kemitraan kedua negara di 2014.
"Investasi Honda juga melambangkan dinamisme ekonomi, dan merupakan awal yang baik bagi kerja sama dua negara di awal 2014," kata Dubes.
"Harus memaksimalkan SDM untuk menciptakan produk yang dicintai oleh warga lokal, sehingga produknya juga benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat,," kata MS Hidayat saat meresmikan pabrik kedua Honda, milik PT. Honda Prospect Motor (HPM) di Karawang, Jawa Barat, Rabu.
Menperin Hidayat mengatakan kini kata kunci bagi para pelaku industri otomotif untuk bersaing di tataran kawasan dan glonal adalah konsistensi berinovasi, dukungan infrastruktur dan kepedulian untuk mengembangkan kualitas SDM lokal.
Terkait investasi Honda, Hidayat menyambut positif terkait realisasi investasi Honda senilai Rp3,1 triliun lewat pabrik seluas 145 ribu hektar tersebut.
"Saya dengar pabrik kedua ini akan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 3.900 orang pada sektor perakitan, kemudian 12 ribu orang pada industri pemasok, dan 6.200 orang pada distribusi. Ini kontribusi positif untuk perekonomian Indonesia," kata dia.
Di sisi lain, Hidayat yakin kegiatan pabrik itu akan mendongkrak angka penjualan kendaraan bermotor roda empat pada 2014 secara signifikan, setelah pada 2012 naik hanya menjadi 1,2 juta unit dari 1,1 juta unit pada 2011.
Di kesempatan yang sama, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori mengatakan kerja sama melalui investasi pembangunan pabrik Honda kedua ini merupakan langkah awal yang sangat menjanjikan bagi kemitraan kedua negara di 2014.
"Investasi Honda juga melambangkan dinamisme ekonomi, dan merupakan awal yang baik bagi kerja sama dua negara di awal 2014," kata Dubes.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
Tags: