Menperin resmikan peluncuran produksi Honda Mobilio
15 Januari 2014 14:37 WIB
Menteri Perindustrian RI Mohamad S Hidayat didampingi Dirjen IUBTT Kementerian Perindustrian Budi Darmadi melihat Honda Mobilio produksi PT. Honda Prospect Motor seusai Peresmian Pabrik Kedua PT. Honda Prospect Motor dan Peluncuran Honda Mobilio di Karawang, 15 Januari 2014. (kemenperin.go.id).
Karawang (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat meresmikan dimulainya kegiatan produksi dan pemasaran varian Honda terbaru, Honda Mobilio, di pabrik kedua Honda milik PT. Honda Prospect Motor (HPM), Karawang, Jawa Barat, Rabu.
Peresmikan produksi Mobilio itu juga sekaligus memulai secara resmi kegiatan operasional pabrik kedua Honda bernilai Rp3,1 triliun dan berkapasitas 120 ribu unit per tahun.
"Tentu produk mobilio dapat diminati oleh masyarakat, khusunya pada segmen penyuka mobil-mobil keluarga," kata Menperin MS. Hidayat pada acara peresmian pabrik dan peluncuran Mobilio di Karawang, Rabu.
Hidayat mengatakan produk Mobilio yang diproduksi di Indonesia ini juga nantinya akan dipasarkan ke luar negeri, sehigga semakin menguatkan Indonesia sebagai basis produksi beberapa merek dan jenis kendaraan bermotor.
"Tidak hanya ASEAN, Indonesia dapat menjadi basis produksi untuk negara-negara lain di seluruh dunia dengan skala yang lebih luas," kata dia.
Lebih lanjut, Hidayat mengharapkan dibukanya pabrik kedua Honda ini dan produksi dan Mobilio yang akan digenjot terus karena banyaknya pemesan, akan menyerap tenaga kerja dalam negeri yang lebih banyak lagi.
"PT. Honda Respect Motor tidak hanya menambah investasinya di Indonesia, tetapi juga menambah karyawan baru, akan meningkatkan jumlah pemasok untuk produksi dan menambah nilai pada distribusi," kata dia.
Peresmian peluncuran dan pemasaran Mobilio tersebut dihadiri oleh Presiden Direktur PT. HPM, Tomoki Uchida, President and CEO Honda Motor, Takanobu Ito, Bupati Karawang, Ade Swara, Menteri Perindustrian MS. Hidayat dan Duta Besar Jepang di Indonesia, Yoshinori Katori.
Presiden Direktur PT. HPM Tomoki Uchida mengharapkan Mobilio yang akan dilepas di kisaran Rp150 juta ini telah dirancang khusus untuk kebutuhan konsumen dan karakter jalan di Indonesia.
Mobilio akan bersaing di kelas Low MPV dan pada 2014 ditargetkan meraih total penjualan 80 ribu unit.
Peresmikan produksi Mobilio itu juga sekaligus memulai secara resmi kegiatan operasional pabrik kedua Honda bernilai Rp3,1 triliun dan berkapasitas 120 ribu unit per tahun.
"Tentu produk mobilio dapat diminati oleh masyarakat, khusunya pada segmen penyuka mobil-mobil keluarga," kata Menperin MS. Hidayat pada acara peresmian pabrik dan peluncuran Mobilio di Karawang, Rabu.
Hidayat mengatakan produk Mobilio yang diproduksi di Indonesia ini juga nantinya akan dipasarkan ke luar negeri, sehigga semakin menguatkan Indonesia sebagai basis produksi beberapa merek dan jenis kendaraan bermotor.
"Tidak hanya ASEAN, Indonesia dapat menjadi basis produksi untuk negara-negara lain di seluruh dunia dengan skala yang lebih luas," kata dia.
Lebih lanjut, Hidayat mengharapkan dibukanya pabrik kedua Honda ini dan produksi dan Mobilio yang akan digenjot terus karena banyaknya pemesan, akan menyerap tenaga kerja dalam negeri yang lebih banyak lagi.
"PT. Honda Respect Motor tidak hanya menambah investasinya di Indonesia, tetapi juga menambah karyawan baru, akan meningkatkan jumlah pemasok untuk produksi dan menambah nilai pada distribusi," kata dia.
Peresmian peluncuran dan pemasaran Mobilio tersebut dihadiri oleh Presiden Direktur PT. HPM, Tomoki Uchida, President and CEO Honda Motor, Takanobu Ito, Bupati Karawang, Ade Swara, Menteri Perindustrian MS. Hidayat dan Duta Besar Jepang di Indonesia, Yoshinori Katori.
Presiden Direktur PT. HPM Tomoki Uchida mengharapkan Mobilio yang akan dilepas di kisaran Rp150 juta ini telah dirancang khusus untuk kebutuhan konsumen dan karakter jalan di Indonesia.
Mobilio akan bersaing di kelas Low MPV dan pada 2014 ditargetkan meraih total penjualan 80 ribu unit.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
Tags: