Miami (ANTARA News) - Pembebasan bersyarat seorang pensiunan polisi berusia 71 tahun ditolak setelah menembak temannya sendiri di Florida karena sang teman asyik sms-an dengan ponselnya.
Curtis Reeves, pensiunan kapten polisi dari Tampa, Florida, ditahan karena dugaan pembunuhan tingkat kedua setelah menembak Chad Oulson (43) Senin waktu setempat di sebuah bioskop di Wesley Chapel, Florida, kata jaksa wilayah Pasco Lynn Tepper seperti dikutip AFP.
Menurut polisi, Reeves menembakkan pistol semiotomatik kaliber 380 miliknya sebanyak satu kali setelah dia dan korban adu mulut gara-gara Oulson asyik menggunakan ponselnya sebelum menonton film eksyen militer "Lone Survivor."
Istri korban, Nichole, terluka tangannya karena mencoba melindungi suaminya.
Media setempat melaporkan bahwa kedua pria itu bertengkar gara-gara korban asyik bertukar sms atau melakukan panggilan video melalui ponselnya. Tersangka langsung keluar bioskop untuk meminta pertolongan.
Para saksi mata mengungkapkan Reeves meminta Oulson berhenti menggunakan ponselnya, tapi Oulson tak mempedulikannya untuk terus sms-an.
Ketika Reeves mengulangi lagi permintaannya, Oulson melemparkan kantong popcorn ke arah pria pensiunan itu dan dari situ tersangka membalas dengan melepaskan tembakan maut, kata para saksi.
Memiliki senjata adalah biasa di Florida di mana lebih dari satu juta orang memiliki izin kepemilikan senjata api di negara bagian yang berpenduduk 19 juta orang tersebut.
Reeves dikabarkan merasa di bawah ancaman sehingga sah menembak. Negara bagian ini memang membolehkan pemilik senjata menembakkan senjatanya jika berada dalam kondisi terancam.
Alasan ini pula yang terungkap dalam kasus George Zimmerman tahun lalu yang membunuh pemuda kulit hitam Trayvon Martin sehingga menciptakan kehebohan nasional, demikian AFP.
Teman dibunuh gara-gara asyik sms-an
15 Januari 2014 10:05 WIB
Ilustrasi (adobe.com)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: