Jakarta (ANTARA) - Klub menembak TNI AU, Angkasa Shooting Club(ASC) menggelar kejuaraan menembak Tanfoglio Cup 2024 di Lapangan Tembak Djamsuri, Wing Komando 1 Kopasgat, Jakarta, Jumat, guna mencari bibit muda penembak.

Ketua ASC Marsdya TNI Kusworo mengatakan ajang itu diikuti oleh penembak yang telah memiliki izin dari Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin). Sehingga selain kompetisi, menurutnya kejuaraan itu diharapkan meningkatkan kemampuan penembak.

"Ini agenda murni dari Perbakin, yang skala tahunan insya Allah kita laksanakan," kata Kusworo usai membuka kejuaraan tersebut.

Dia mengatakan kejuaraan itu bekerja sama dengan pihak perusahaan yang penyedia peralatan olahraga menembak. Menurutnya kejuaraan itu juga merupakan komitmen dari ASC Untuk mendukung perkembangan olahraga menembak di tanah air agar mampu bersaing dengan atlet lain di kancah internasional.

"Nanti prestasi dari sini tentunya akan didokumentasikan di Perbakin yang tentunya bakal menjadi bahan pertimbangan," kata dia.

Dia menjelaskan kejuaraan itu meliputi tiga kategori perlombaan, yakni Tembak Reaksi Level III yang diikuti 360 peserta, Tembak Pistol 25 Meter yang diikuti oleh 210 peserta, dan Tembak Pistol Eksekutif 20 Meter yang diikuti oleh 114 peserta.

Peserta lomba itu juga terdiri dari berbagai kategori, yaitu Perorangan TNI/Polri Putra, Perorangan TNI/Polri Putri, Perorangan Sipil Putra, Perorangan Sipil Putri, Beregu Campuran, hingga Undangan VIP (Eksekutif).

Adapun kejuaraan tersebut dibuka dengan perlombaan kategori Tembak Pistol Eksekutif 20 Meter yang diikuti oleh para undangan VIP, di antaranya Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Tonny Harjono, Wakil Kepala Staf TNI AU Marsdya TNI Andyawan Martono, hingga Wakil Kepala Staf TNI AL Laksdya TNI Erwin Aldedharma.

"Semua punya kesempatan dan skill yang sama, karena beberapa kali kejuaraan juga, mungkin setiap bulan di Perbakin," kata pria yang kini menjabat sebagai Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) tersebut.
Baca juga: Perbakin siapkan 14 atlet kualifikasi Olimpiade di Brasil dan Mesir
Baca juga: Pelatih akui peluang petembak Indonesia tembus Olimpiade cukup berat