Medan (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Karo, Sumut, terus memanta perkembangan bantuan makanan dan logistik yang disalurkan donatur kepada korban erupsi Gunung Sinabung di daerah tersebut.

"Pemkab Karo, instansi terkait dan Satgas Penanggulangan Bencana Sinabung terus bekerja di lapangan untuk mengetahui persediaan logistik pengungsi tersebut," kata Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan, Selasa.

Pemantauan tersebut dilakukan, menurut dia, untuk mengetahui perkembangan apakah persediaan makanan pengungsi masih banyak lagi di Posko Penampungan atau mengalami kekurangan.

"Ini harus diantisipasi Pemkab Karo dan Satgas Penanggulangan Bencana Sinabung jangan sampai logistik untuk pengungsi yang berada di penampungan menipis atau mengalami kekurangan," ucap Jhonson.

Dia menyebutkan, jika stok logistik berupa beras kurang, Pemkab Karo berkoordinasi dengan Kantor Bulog yang ada di daerah tersebut.

"Persediaan beras bagi pengungsiSinabung masih cukup dan tidak pernah kurang, hal ini harus tetap dipertahankan," ujarnya.

Namun, jelas Jhonson, yang perlu diperhatikan adalah mengenai lauk pauk dan sayur-sayuran untuk pengungsi dan kalau habis harus secepatnya dicarikan.

"Jangan sampai para pengungsi tersebut terganggu, karena mereka yang tinggal di lokasi pengungsian itu cukup capek dan susah," ucap dia.

Jhonson menambahkan, Pemkab Karo tidak hanya menangani mengenai logistik pengungsi, tetapi juga mengurus warga yang sakit, Ibu yang lagi hamil dan anak-anak yang bersekolah.

"Pemkab Karo, saat ini juga sedang memikirkan penambahan tempat pengungsi,karena jumlah warga yang meninggalkan desa mereka setiap hari terus bertambah," kata Jhonson.

Pengungsi bertambah

Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, mengenai jumlah pengungsi, Selasa (14/1) bertambah menjadi 26.088 orang atau 8.103 kepala keluarga (KK).(*)