Kairo (ANTARA News) - Ledakan bom terjadi pada Selasa (14/1) di dekat Jalan Ahmed Soekarno, di Giza, Kairo Barat, Mesir, pada hari pertama penyelenggaraan referendum penentuan konstitusi baru negara itu.

Serangan bom mobil yang menghancurkan bagian depan Gedung Mahkamah Giza Utara itu berjarak sekitar seratus meter dari Ahmed Soekarno Street, nama jalan yang diadopsi dari nama Proklamator RI, Bung Karno.

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam ledakan bom di Jalan Sudan, Distrik Imbaba tersebut, kata Kementerian Kesehatan.

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut.

Disebutkan, pihak kepolisian sedang menyelidiki motif ledakan bom yang juga merusak beberapa mobil yang diparkir di luar gedung mahkamah itu.

Sementara itu, delapan orang tewas dalam kejadian terpisah di beberapa tempat di Mesir akibat bentrokan antara Ikhwanul Muslimin yang beroposisi dan aparat keamanan.

Mesir belakangan ini dilanda beberapa serangan bom yang ditargetkan kepada aparat keamanan dan kantor-kantor kepolisian.

Aparat keamanan menuduh Ikhwanul Muslimin pendukung presiden terguling Mohamed Moursi melancarkan serangan bom tersebut, namun pihak Ikhwan tidak membantah dan tidak pula mengakui tuduhan tersebut.

Di sisi lain, penyelenggaran referendum pada hari pertama dari dua hari itu tampak cukup sepi di berbagai tempat pemungutan suara di Kairo.

Referendum kontitusi itu ditentang keras oleh Ikhwanul Muslimin yang terus melancarkan aksi unjuk rasa sejak Moursi digulingkan pada 3 Juli tahun silam.
(M043/Z002)