Mamuju (ANTARA News) - Para tokoh agama menyerukan agar pemimpin disuatu daerah harus menedalani jejak Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin ummat yang dicintai rakyatnya.

Hal ini disampaikan Ustad Raja saat membawakan ceramahnya dalam rangkaian memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1435 Hijriah yang dipusatkan di Mesjid Syuhada Mamuju, Sulbar, Selasa.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini diselenggarakan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Tim penggerak PKK, Dharma Wanita serta BKMT Mamuju.

Dalam kesempatan itu, Uztad Raja menyampaikan, menjadi pemimpin disuatu daerah tidaklah muda karena harus mampu mengayomi seluruh ummat.

Karena itu kata dia, pemimpin harus ikut meneladani jejak rekam Rasulullah Nabi Muhammad yang begitu dicintai ummat manusia.

"Nabi Muhammad bukan hanya ummat muslim yang mencintainya namun non muslim pun ikut menyanjungnya," kata Radja.

Ia mengisakan saat Nabi Muhammad dilempari kotoran oleh kaum kafir selama tujuh hari tujuh malam. Namun, Rasulullah kala itu tidak pernah merasa dendam dan malah membantu kaum kafir saat jatuh sakit.

"Rasulullah tidak mudah marah apabila ada yang menghujatnya. Sikap seperti inilah yang harus kita teladani sebagai ummat manusia," terangnya.

Menghadapi momentum Pemilu kata dia, maka ummat Muslim pun diingatkan untuk terus menjaga ukhuwah atau silaturrahim diantara sesama.

"Jangan karena beda partai, beda pilihan lantas hubungan diantara ummat harus terputus. Hal seperti itu tidak perlu dilakukan karena yang merugi diri sendiri," pesannya.(*)