Jakarta (ANTARA) - Head of Public Relation GDP Venture Ossy Isabelle Wardhani mengatakan GDP Venture memfokuskan pendanaan di 5 pilar utama.

Ossy Isabelle Wardhani di Jakarta, Kamis, menyebutkan yang pertama, pendanaan pada pilar e-commerce. GDP Venture ingin berinvestasi pada perusahaan e-commerce untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih baik kepada pelanggan.

Kedua, fokus pendanaan diarahkan pada pilar produk. GDP Venture ingin menanamkan modal di perusahaan dengan produk berkualitas tinggi sehingga dapat merambah pasar global.

"Produk adalah company yang bikin produk, dan produknya itu nanti kualitasnya bersaing secara worldwide," kata Ossy dalam GDP Venture Power Lunch di Jakarta, Kamis.

Ketiga, GDP Venture berfokus pada investasi di pilar media.

Perusahaan modal ventura milik Grup Djarum tersebut memandang dengan memberikan pendanaan kepada perusahaan media, maka GDP Venture dapat berkontribusi memberikan berita yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: OJK: Perusahaan modal ventura domestik perlu dikuatkan agar kompetitif

Di samping itu, tujuan lainnya yakni mengedukasi masyarakat terkait wawasan kebangsaan.

Kemudian pilar keempat, berinvestasi pada perusahaan hiburan (entertaintment).

Menurutnya, GDP Venture ingin lebih menonjolkan nilai dari seniman Indonesia.

Ossy memberikan contoh salah satu investasi yang dilakukan yakni 88 Rising serta rumah produksi Visinema.

Kelima, investasi pada solusi. Ia mengungkapkan pihaknya beberapa kali memberikan dukungan pada perusahaan yang memiliki solusi seperti pemasaran solusi teknologi hingga solusi hukum.

“Kita mendukung company yang selalu memberikan kalau bisa ada nilai-nilai atau value Indonesia gitu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ossy menjelaskan bahwa dari 2023 sampai tahun ini, GDP Venture belum menambah portfolio pendanaannya.

"Karena kami maunya fokus gitu, kami mau lihat kalau misalnya ternyata bener-bener yang bagus banget, baru kami invest ini," ujarnya.

Baca juga: OJK: Peta jalan pengembangan PMV tunjang penguatan mitra usaha

Baca juga: Amvesindo harap ada pembaharuan di dalam ekosistem modal ventura