Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta berencana menguji coba lima bus tingkat untuk pariwisata pekan ini.

"Jumat (17/1) atau Sabtu (18/1), kita lakukan uji coba," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman di Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.

Bus-bus tingkat berkapasitas 60 tempat duduk yang dirakit di China itu tiba di Jakarta pada Senin (13/1) malam dan pada Kamis (15/1) akan dipajang di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Menurut Arie, setiap bus juga dilengkapi layar yang menampilkan informasi pariwisata Jakarta dan pendingin udara.

"Selain itu, di setiap bus juga nanti akan ada pemandu wisata. Akan tetapi, sampai dengan saat ini, kita masih belum menentukan apakah pemandu wisata itu dalam bentuk lisan (orang) atau dari kaset (tapping) saja," ujar Arie.

Dia menuturkan penumpang yang naik bus itu tidak akan dikenai biaya. Tiket-tiket bus gratis dapat diperoleh di pusat perbelanjaan, hotel dan juga Bandara Soekarno-Hatta.

Arie menjelaskan, pengelolaan bus itu akan ditangani Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI dan anggaran perawatannya akan dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Dia mengakui lima bus tingkat wisata untuk memenuhi kebutuhan. Idealnya, kata dia, sekitar 15 hingga 20 bus dan pemerintah daerah akan berusaha menambah jumlahnya.

"Kita juga tidak menutup kesempatan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin ikut menyumbang melalui program. Tapi, kita akan pastikan lagi apakah tanggung jawab mereka hanya sebatas pemberian armada atau sampai pada perawatan berkala," kata Arie.

Menurut dia, bus-bus itu akan menjadi andalan yang ingin berwisata nyaman di Jakarta.

"Apalagi, nanti juga ada kriteria khusus bagi para pengemudinya, di antaranya berpengalaman, ramah dan bisa Bahasa Inggris. Sehingga, masyarakat lokal maupun wisatawan pasti akan merasa nyaman," katanya.

Setelah uji coba, dia memperkirakan bus-bus tingkat wisata itu dapat dioperasikan secara resmi pada akhir Januari atau awal Februari 2014.

Ia mengatakan, kemungkinan rute yang akan dilewati, yakni Blok M, Bundaran HI, Museum Tekstil, Monas dan Kota Tua. Sedangkan waktu operasionalnya, yakni setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB.