Wali Kota Tangerang pantau kali pascabanjir
14 Januari 2014 10:19 WIB
Warga berusaha melintasi genangan air ketika banjir merendam Jalan KH. Hasyim Ashari, Ciledug, Tangerang, Banten, Senin (13/1). Akibat luapan kali angke ruas jalan yang menghubungkan Tangerang-Jakarta itu terendam setinggi 40-50 cm. (ANTARA FOTO/Lucky.R)
Tangerang (ANTARA News) - Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah melakukan pantauan sejumlah kali dan sungai yang merendam permukiman warga pada Senin (13/1).
"Kita terus melakukan pemantauan terhadap kali dan sungai untuk mengantisipasi banjir terkait masih terjadinya hujan dengan intensitas tinggi," kata Arief R Wismansyah di Tangerang, Selasa.
Ia mengatakan, meski sejumlah banjir telah surut di permukiman warga, namun petugas dan relawan tetap diminta selalu siaga karena bantuan kepada warga tidak hanya dilakukan pada saat banjir tetapi juga setelah itu, antara lain memperhatikan kebutuhan logistik dan kebersihan lingkungan.
Oleh karena itu, Arief telah menginstruksikan kepada semua jajarannya untuk terjun ke lapangan dan mengambil bagian dalam penanganan banjir.
"Semua dinas terkait terjun ke lapangan dan membantu korban banjir dan mengantisipasi bila adanya banjir susulan," ujarnya.
Sementara itu, banjir masih menggenangi sejumlah perumahan warga seperti di Ciledug Indah. Ketinggian air sudah mulai surut dibandingkan kemarin.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Tagana Kota Tangerang, sebanyak 500 kepala keluarga di Perumahan Total Persada dan 300 kepala keluarga di Perumahan Purati, terendam rumahnya.
Sedangkan di Perumahan Cimone Mas Permai terdapat 300 kepala keluarga, di Perumahan Pondok Arum terdapat 800 kepala keluarga, dan Perumahan Ciledug Indah 1 terdapat 500 kepala keluarga yang juga terendam rumahnya dengan ketinggian air mencapai 40-120 centimeter.
Sebanyak 800 kepala keluarga di Ciledug Indah 2, juga terendam rumahnya dengan ketinggia air mencapai 40-120 centimeter, sementara di Komplek DDN terdapat 200 kepala keluarga yang terendam rumahnya dengan ketinggian air mencapai 50-70 centimeter.
Di Perumahan Puri Kartika terdapat 700 kepala keluarga yang kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 30-50 centimeter. "Di lokasi banjir tersebut, kini telah disiagakan petugas dan relawan bersama makanan dan peralatan," kata Ketua Tagana Kota Tangerang, Iksan Bhakti.
"Kita terus melakukan pemantauan terhadap kali dan sungai untuk mengantisipasi banjir terkait masih terjadinya hujan dengan intensitas tinggi," kata Arief R Wismansyah di Tangerang, Selasa.
Ia mengatakan, meski sejumlah banjir telah surut di permukiman warga, namun petugas dan relawan tetap diminta selalu siaga karena bantuan kepada warga tidak hanya dilakukan pada saat banjir tetapi juga setelah itu, antara lain memperhatikan kebutuhan logistik dan kebersihan lingkungan.
Oleh karena itu, Arief telah menginstruksikan kepada semua jajarannya untuk terjun ke lapangan dan mengambil bagian dalam penanganan banjir.
"Semua dinas terkait terjun ke lapangan dan membantu korban banjir dan mengantisipasi bila adanya banjir susulan," ujarnya.
Sementara itu, banjir masih menggenangi sejumlah perumahan warga seperti di Ciledug Indah. Ketinggian air sudah mulai surut dibandingkan kemarin.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Tagana Kota Tangerang, sebanyak 500 kepala keluarga di Perumahan Total Persada dan 300 kepala keluarga di Perumahan Purati, terendam rumahnya.
Sedangkan di Perumahan Cimone Mas Permai terdapat 300 kepala keluarga, di Perumahan Pondok Arum terdapat 800 kepala keluarga, dan Perumahan Ciledug Indah 1 terdapat 500 kepala keluarga yang juga terendam rumahnya dengan ketinggian air mencapai 40-120 centimeter.
Sebanyak 800 kepala keluarga di Ciledug Indah 2, juga terendam rumahnya dengan ketinggia air mencapai 40-120 centimeter, sementara di Komplek DDN terdapat 200 kepala keluarga yang terendam rumahnya dengan ketinggian air mencapai 50-70 centimeter.
Di Perumahan Puri Kartika terdapat 700 kepala keluarga yang kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 30-50 centimeter. "Di lokasi banjir tersebut, kini telah disiagakan petugas dan relawan bersama makanan dan peralatan," kata Ketua Tagana Kota Tangerang, Iksan Bhakti.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: