Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio di Kendari, Kamis, mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra telah menyiapkan empat opsi peternakan untuk hewan kurban orang nomor satu di Indonesia itu.
"Empat lokasi (peternakan), dua di Kabupaten Konsel (Konawe Selatan) dan dua di Koltim (Kabupaten Kolaka Timur)," kata Asrun Lio.
Ia menyebutkan bahwa dari empat lokasi peternakan tersebut nantinya tim kepresidenan akan datang dan melakukan pengecekan langsung untuk menentukan hewan kurban mana yang akan dipilih Presiden Jokowi untuk dikurbankan di Bumi Anoa pada Idul Adha.
“Kemudian nanti Pak Gubernur yang menentukan lokasi di mana pemotongan sapi ini. Dan sekarang kita masih menunggu tim dari kepresidenan,” ujarnya.
Asrun Lio juga menjelaskan bahwa untuk jenis sapi yang akan menjadi hewan kurban pilihan Presiden Jokowi itu terdapat dua jenis, yaitu sapi jenis limousin dari Kabupaten Konawe Selatan dan sapi wagyu dari Kolaka Timur, yang kisaran harganya sekitar Rp800 juta.
“Jadi sapinya itu ada dua jenis, yakni jenis sapi limousin di Konawe Selatan dan sapi wagyu di Kolaka Timur,” ucap Asrun Lio.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra La Ode Muh Rusdin Jaya menyampaikan bahwa sejauh ini belum ada tim kepresidenan yang datang untuk melakukan pengecekan terhadap sapi kurban Presiden Jokowi.
"Belum ada. Mungkin minggu depan. Nanti kami kabari kalau sudah ada,” ucap Rusdin.
"Belum ada. Mungkin minggu depan. Nanti kami kabari kalau sudah ada,” ucap Rusdin.
Pada Idul Adha tahun lalu, Presiden Jokowi memilih sapi kurban jenis Limousin asal Kabupaten Konawe Selatan untuk dikurbankan di Provinsi Sultra.
Baca juga: Kementan pastikan hewan ternak untuk Idul Adha aman
Baca juga: Stok hewan kurban cukup untuk kebutuhan Idul Adha di Jakarta
Baca juga: Kementan pastikan hewan ternak untuk Idul Adha aman
Baca juga: Stok hewan kurban cukup untuk kebutuhan Idul Adha di Jakarta