Jumlah sebanyak itu terdiri 383 ekor sapi, 384 ekor kambing dan 49 ekor domba.
Ia menjelaskan, pemeriksaannya meliputi kesehatan kuku, badan, mulut, lidah dan lain sebagainya termasuk kebersihan dan kelayakan tempat penampungan.
Ia menjelaskan, pemeriksaannya meliputi kesehatan kuku, badan, mulut, lidah dan lain sebagainya termasuk kebersihan dan kelayakan tempat penampungan.
Selain itu, dilakukan pengecekan dan pemeriksaan surat kesehatan hewan kurban dari daerah asal untuk mengantisipasi hewan kurban yang terjangkit penyakit hingga 10 Dzulhijah atau bertepatan dengan Hari raya Idul Adha ditambah tiga hari tasyrik.
Baca juga: Pelanggan daging Dharma Jaya disarankan bawa kemasan ramah lingkungan
Sementara itu, Kasie Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakpus Herawati menyebut, selain melakukan pemeriksaan saat hewan hidup, pihaknya bersama Kementerian Pertanian, Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Fakultas Kedokteran IPB University juga akan melakukan pengecekan saat hewan sudah dipotong.Baca juga: Pelanggan daging Dharma Jaya disarankan bawa kemasan ramah lingkungan
Tindakan ini dilakukan demi menjamin daging dan jeroan atau isi perut hewan seperti hati, aman dan layak dikonsumsi.
"Pemeriksaan kesehatan ini akan terus bertambah. Karena ini masih panjang prosesnya. Masih sampai 15 Juni, atau bahkan sampai setelah Idul Adha, masih akan bertambah karena semua hewan belum datang," kata Hera.
Hera mengimbau, bagi calon pembeli hewan untuk menanyakan surat keterangan kesehatan hewan pada penjual atau pemasok hewan untuk memastikan kesehatan hewan dan melakukan pemotongan hewan di rumah potong hewan (RPH).
Sebelumnya, Pemkot Jakpus menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait penyelenggaraan kurban yang aman dan sehat sebagaimana syariat agama Islam.
Baca juga: Jakbar bagikan 50 terpal untuk panitia penyembelihan hewan kurban
Baca juga: Jakbar bagikan 50 terpal untuk panitia penyembelihan hewan kurban
"Sosialisasi ini untuk mengedukasi dan menambah informasi kepada seluruh masyarakat, panitia kurban ataupun warga yang berkurban," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Chaidir.
Sosialisasi dan edukasi itu terkait kriteria hewan kurban, pemotongan hewan kurban serta pendistribusian agar semuanya aman.
Chaidir menyebutkan, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memastikan proses ataupun pelaksanaan kurban yang berjalan baik dan sesuai dengan syariat agama.Sosialisasi dan edukasi itu terkait kriteria hewan kurban, pemotongan hewan kurban serta pendistribusian agar semuanya aman.