Dedikasi peneliti ekologis untuk pengendalian penggurunan di Liaoning
6 Juni 2024 06:41 WIB
Lyu Linyou (kanan) berkomunikasi dengan seorang anggota staf di pangkalan Zhanggutai di lembaga penelitian pengendalian dan pemanfaatan pasir Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Liaoning di Kabupaten Zhangwu, Provinsi Liaoning, China, 30 Mei 2024.ANTARA/Xinhua/Pan Yulong.
Shenyang (ANTARA) - Pada 2004, Lyu Linyou yang kala itu berusia 24 tahun bergabung dengan eks institut pemanfaatan lahan berpasir provinsi, yang kini menjadi institut penelitian pengendalian dan pemanfaatan pasir di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Liaoning, setelah lulus.
Awalnya, Lyu berspesialisasi dalam ilmu rumput dan tidak begitu paham tentang pengendalian pasir. Lalu dia belajar dari rekan-rekan senior dan petani lokal di wilayah Zhangwu, mengumpulkan pengalaman dan secara bertahap bertekad untuk mengaplikasikan pengetahuannya dalam pengendalian pasir.
Terletak di pinggiran selatan lahan berpasir Horqin, Zhangwu dulunya sering dilanda badai pasir dan debu.
Secara historis, 96 persen dari total area di wilayah Zhangwu merupakan lahan yang terdesertifikasi.
Untuk pengelolaan ekologis padang rumput yang terdesertifikasi, Lyu meluncurkan dan menguji lebih dari 400 varietas rumput dan tanaman herba, yang pada akhirnya menyempit jadi lebih dari 50 varietas yang sesuai.
Dia juga memimpin timnya dalam mengembangkan teknologi komplementer, dengan kontribusi terhadap pengembangan industri dan demonstrasi praktis dari restorasi ekologis lahan berpasir.
Lyu memperoleh gelar Ph.D. di bidang ekologi dari Universitas Akademi Ilmu Pengetahuan China (University of Chinese Academy of Sciences) pada 2016.
Awalnya, Lyu berspesialisasi dalam ilmu rumput dan tidak begitu paham tentang pengendalian pasir. Lalu dia belajar dari rekan-rekan senior dan petani lokal di wilayah Zhangwu, mengumpulkan pengalaman dan secara bertahap bertekad untuk mengaplikasikan pengetahuannya dalam pengendalian pasir.
Terletak di pinggiran selatan lahan berpasir Horqin, Zhangwu dulunya sering dilanda badai pasir dan debu.
Secara historis, 96 persen dari total area di wilayah Zhangwu merupakan lahan yang terdesertifikasi.
Untuk pengelolaan ekologis padang rumput yang terdesertifikasi, Lyu meluncurkan dan menguji lebih dari 400 varietas rumput dan tanaman herba, yang pada akhirnya menyempit jadi lebih dari 50 varietas yang sesuai.
Dia juga memimpin timnya dalam mengembangkan teknologi komplementer, dengan kontribusi terhadap pengembangan industri dan demonstrasi praktis dari restorasi ekologis lahan berpasir.
Lyu memperoleh gelar Ph.D. di bidang ekologi dari Universitas Akademi Ilmu Pengetahuan China (University of Chinese Academy of Sciences) pada 2016.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: