Kemenhub matangkan kesiapan wakili Indonesia pada Marpolex di Filipina
6 Juni 2024 01:45 WIB
Jajaran Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub menggelar pelatihan di Perairan Tanjung Priok di Jakarta, Rabu (5/6/2024). Pelatihan dilakukan sebagai persiapan mewakili Indonesia dalam Regional Marine Pollution Exercise (Marpolex) yang akan diadakan pada 24-29 Juni 2024 di Bacolod City, Filipina. ANTARA/HO-Humas Kemenhub.
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) mematangkan persiapan untuk mewakili Indonesia dalam ajang Regional Marine Pollution Exercise (Marpolex) yang akan diadakan di Bacolod City, Filipina, 24-29 Juni 2024.
Direktur KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Jon Kenedi mengatakan sebagai bagian dari persiapan, pihaknya telah menggelar pelatihan dan hari ini Rabu (5/6), merupakan latihan terakhir di wilayah Perairan Tanjung Priok.
“Latihan persiapan ini sangat krusial untuk meningkatkan kemampuan personel dan unsur yang terlibat serta controller dalam menghadapi Marpolex di Filipina nanti," kata Jon dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Jon menjelaskan Regional Marpolex merupakan latihan gabungan antara Indonesia, Filipina, dan Jepang yang fokus pada penanggulangan tumpahan minyak di laut.
Tujuan utama dari latihan, kata Jon, adalah untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan kedua negara dalam merespons keadaan darurat tumpahan minyak di wilayah perbatasan.
"Pelatihan ini menjadi momen penting bagi Indonesia untuk memastikan kesiapan personil dan peralatan penanggulangan yang dimiliki. Kita harus memahami peran dan tugas masing-masing agar latihan ini berjalan dengan lancar dan kita dapat memetik banyak pelajaran berharga," jelas Jon.
Pada Regional Marpolex 2019, Indonesia mengirimkan tiga unit Kapal Negara. Namun, pada Marpolex kali ini, Indonesia hanya akan mengirimkan satu kapal yaitu KN. Trisula P.111.
"Saya berharap Komandan dan awak KN. Trisula tetap semangat dalam menjalankan tugas dan menjaga keselamatan serta keamanan kapal dan seluruh awaknya selama perjalanan menuju Filipina dan kembali ke Indonesia nanti," ujar Jon.
Selain itu, Jon berharap pula tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang akan mewakili Indonesia dalam latihan di Bacolod juga diharapkan dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
"Keikutsertaan tim ini sangat penting karena mereka akan membawa dan mewakili nama Indonesia di ajang internasional tersebut," tutur Jon.
Lebih lanjut, Jon mengatakan, persiapan keikutsertaan Indonesia dalam Regional Marpolex 2024 telah dilakukan sejak setahun lalu oleh tim sekretariat Direktorat KPLP.
Tim ini, jelas Jon, berkoordinasi secara intensif dengan Philippine Coast Guard dan otoritas Filipina untuk memastikan delegasi Indonesia dapat mengikuti latihan dengan sukses.
"Dengan demikian, latihan persiapan akhir ini menjadi kunci dalam memastikan kesiapan Indonesia untuk berpartisipasi dalam Marpolex 2024, memperkuat kerjasama maritim antara Indonesia dan Filipina dalam menanggulangi tumpahan minyak di laut," ungkap Jon.
Baca juga: Indonesia-Filipina-Jepang lakukan latihan Regional Marpolex 2024
Baca juga: Wali Kota Makassar promosikan kuliner di Marpolex Jepang-Filipina
Direktur KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Jon Kenedi mengatakan sebagai bagian dari persiapan, pihaknya telah menggelar pelatihan dan hari ini Rabu (5/6), merupakan latihan terakhir di wilayah Perairan Tanjung Priok.
“Latihan persiapan ini sangat krusial untuk meningkatkan kemampuan personel dan unsur yang terlibat serta controller dalam menghadapi Marpolex di Filipina nanti," kata Jon dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Jon menjelaskan Regional Marpolex merupakan latihan gabungan antara Indonesia, Filipina, dan Jepang yang fokus pada penanggulangan tumpahan minyak di laut.
Tujuan utama dari latihan, kata Jon, adalah untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan kedua negara dalam merespons keadaan darurat tumpahan minyak di wilayah perbatasan.
"Pelatihan ini menjadi momen penting bagi Indonesia untuk memastikan kesiapan personil dan peralatan penanggulangan yang dimiliki. Kita harus memahami peran dan tugas masing-masing agar latihan ini berjalan dengan lancar dan kita dapat memetik banyak pelajaran berharga," jelas Jon.
Pada Regional Marpolex 2019, Indonesia mengirimkan tiga unit Kapal Negara. Namun, pada Marpolex kali ini, Indonesia hanya akan mengirimkan satu kapal yaitu KN. Trisula P.111.
"Saya berharap Komandan dan awak KN. Trisula tetap semangat dalam menjalankan tugas dan menjaga keselamatan serta keamanan kapal dan seluruh awaknya selama perjalanan menuju Filipina dan kembali ke Indonesia nanti," ujar Jon.
Selain itu, Jon berharap pula tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang akan mewakili Indonesia dalam latihan di Bacolod juga diharapkan dapat menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.
"Keikutsertaan tim ini sangat penting karena mereka akan membawa dan mewakili nama Indonesia di ajang internasional tersebut," tutur Jon.
Lebih lanjut, Jon mengatakan, persiapan keikutsertaan Indonesia dalam Regional Marpolex 2024 telah dilakukan sejak setahun lalu oleh tim sekretariat Direktorat KPLP.
Tim ini, jelas Jon, berkoordinasi secara intensif dengan Philippine Coast Guard dan otoritas Filipina untuk memastikan delegasi Indonesia dapat mengikuti latihan dengan sukses.
"Dengan demikian, latihan persiapan akhir ini menjadi kunci dalam memastikan kesiapan Indonesia untuk berpartisipasi dalam Marpolex 2024, memperkuat kerjasama maritim antara Indonesia dan Filipina dalam menanggulangi tumpahan minyak di laut," ungkap Jon.
Baca juga: Indonesia-Filipina-Jepang lakukan latihan Regional Marpolex 2024
Baca juga: Wali Kota Makassar promosikan kuliner di Marpolex Jepang-Filipina
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
Tags: