Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membantu Gubernur DKI Jakarta menangani banjir dengan baik, cepat dan tepat.

"Saya menginstruksikan Kepala BNPB untuk membantu penuh Gubernur DKI Jakarta agar bisa menangani banjir ini dengan baik, cepat dan tepat," kata Presiden dalam feed Twitternya, @SBYudhoyono, di Jakarta.


Presiden Yudhoyono juga memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI terlibat dalam penanganan bencana banjir.

"Saya juga telah menginstruksikan Kapolri untuk meningkatkan keamanan masyarakat dan daerah yang terkena banjir, terutama rumah para pengungsi," katanya.

Panglima TNI diperintahkan Presiden untuk mengerahkan personel dan truk-truk militer untuk membantu masyarakat di daerah banjir.

"Perhatian pemerintah diutamakan bagi kaum pengungsi, terutama mereka yang sakit, anak-anak dan golongan lanjut usia."

Untuk mencegah memburuknya situasi, Presiden berjanji untuk memodifikasi cuaca. "Besok pagi jam 10, BNPB meluncurkan teknologi modifikasi cuaca kerjasama dengan BPPT, karena musim hujan ini akan berlangsung dua bulan ke depan," katanya.

Kepala Seksi Data dan Informasi Kehumasan, Pemerintah Provinsi DKI Alberto Ali mengungkapkan 5.547 warga Jakarta menjadi korban banjir dan mengungsi di 39 lokasi.

Data BPBD DKI Jakarta hingga Senin ini pukul 12.00 WIB menyebutkan banjir menyebabkan 305 RT, 98 RW di 42 kelurahan di 21 kecamatan terendam.