Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menyatakan, pembentukan ekosistem ekonomi atau industri kreatif penting dilakukan untuk semakin menumbuhkan sektor yang erat kaitannya dengan UMKM tersebut di wilayahnya.

"Ekosistem ekonomi kreatif itu harus dibangun dan itulah yang sedang dikerjakan oleh pemerintah," ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Sumut Naslindo Sirait di Medan, Rabu.

Naslindo melanjutkan, ekosistem ekonomi kreatif itu idealnya dimulai dari dunia pendidikan terutama di sekolah-sekolah.

Menurut dia, memasukkan pelajaran ekonomi kreatif di sekolah akan membuat pemikiran murid menjadi luas dan dapat menghasilkan ide "out of the box" atau berbeda dari orang kebanyakan.

Dengan begitu, Naslindo menyebut kreativitas akan muncul seiring dengan usaha murid mewujudkan gagasan-gagasannya yang ada di kepalanya.

"Kreativitas itu muncul awalnya dari ide, pemikiran," kata dia.

Dan, ketika siswa sudah terjun ke dunia ekonomi kreatif, Naslindo menyebut di situlah pemerintah baik pemerintah provinsi, kabupaten maupun kota turun tangan untuk memberikan program yang dapat membantu mereka meningkatkan kualitas produknya.

Pemerintah, dia memaparkan, sudah siap dengan banyak program pelatihan termasuk dengan mendatangkan instruktur baik dari Sumut maupun luar provinsi.

Bukan cuma itu, Naslindo juga menyebut Sumut memiliki inkubator bisnis yang dapat digunakan pelaku kreatif untuk mengembangkan usahanya.

Kemudian, ketika produk ekonomi kreatif tersebut sudah mapan, pelakunya dapat melakukan "pitching" atau penyampaian bisnis ke investor untuk mendapatkan pasar atau sokongan pembiayaan.

"Dengan begitu, akan ada investor juga pihak lain yang mendukung dari sisi pembiayaan. Inilah ekosistem ekonomi kreatif yang dibangun," tutur Naslindo.

Adapun Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki juga menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) di daerah, termasuk yang dikelola Diskop UKM Sumut, supaya dapat membentuk dasar bagi anak-anak muda kreatif masuk ke industrialisasi.

Teten menekankan, KemenkopUKM memiliki program untuk mendukung industri kreatif tersebut yakni Enterpreneur Hub yang memberikan fasilitas inkubasi bagi start up-start up supaya terhubung dengan permodalan, terakses investor dan sebagainya.


Baca juga: Pemprov Sumut dorong pelaku ekonomi kreatif pamer karya di medsos
Baca juga: Menparekraf: Danau Toba miliki potensi ekonomi kreatif besar