Bulu tangkis
Pelatih akan evaluasi performa Ginting dan Jonatan di Indonesia Open
5 Juni 2024 20:59 WIB
Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah (kanan) saat memberikan instruksi kepada Jonatan Christie dalam laga babak 16 besar Singapura Open 2024 yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Rabu (29/05/2024). (ANTARA/HO-PBSI)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah akan mengevaluasi performa dua tunggal putra Indonesia yang sudah memastikan tampil di Olimpiade Paris 2024, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie setelah keduanya takluk pada babak 32 besar Indonesia Open 2024.
Pada Selasa (4/6) di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ginting kalah 21-17, 11-21, 8-21 dari wakil Jepang Kenta Nishimoto. Kekalahan Ginting merupakan kekalahan kedua tunggal putra Indonesia setelah beberapa jam sebelumnya Chico Aura Dwi Wardoyo takluk 16-21, 9-21 dari wakil Thailand Kantaphon Wangcharoen.
Lalu pada hari ini, sang juara All England 2024 Jonatan menyerah dari wakil Malaysia Leong Jun Hao dengan skor 13-21, 21-16, 12-21.
Baca juga: Jonatan sangat tidak puas dengan permainannya di Indonesia Open 2024
"Ini yang harus evaluasi. Karena mereka harus terbiasa. Tapi satu, yang mendekati Olimpiade ini banyak hal yang harus terus buat pemain nyaman pas nanti di Olimpiade," kata Irwansyah ketika ditemui setelah kekalahan Jonatan.
Penampilan di Indonesia Open melanjutkan permainan negatif Ginting dan Jonatan setelah juga tersingkir pada babak-babak awal di turnamen sebelumnya yaitu Singapura Open.
Di Singapura Open, Ginting tersingkir pada babak 16 besar setelah kalah 14-21, 21-10, 8-21 dari wakil Malaysia Leong Jun Hao. Sementara untuk Jonatan, ia tersingkir pada babak yang sama dengan skor 17-21, 6-21 dari Chou Tien Chen.
Baca juga: Anthony Ginting tersingkir di babak awal Indonesia Open 2024
Irwansyah pun mengatakan akan berdiskusi lebih lanjut tentang kans membawa keduanya di turnamen Australia Open pada 11-16 Juni mendatang sebagai persiapan terakhir sebelum berlaga di Paris.
"Masih harus diskusi lagi, kalau melihat poin kan mengenai ranking. Itu nanti dulu saja dibicarakan. Tapi sekali lagi, mereka sudah berusaha dan mati-matian di lapangan tapi hasil tidak bagus," kata Irwansyah.
Lebih lanjut, ia menegaskan pihaknya saat ini akan fokus membenahi mental Ginting dan Jonatan agar penampilan keduanya di Paris dapat maksimal.
"Makanya ini langsung bilang tadi untuk terus masuk ke ranah mental dan pikiran supaya tidak terganggu. Walaupun kalah di sini, ada pelajaran yang paling penting untuk bermain di Olimpiade nanti," kata Irwansyah.
Baca juga: PBSI targetkan perolehan prestasi maksimal pada Indonesia Open
Baca juga: Indonesia Open jadi ujian terakhir atlet Indonesia jelang Olimpiade
Pada Selasa (4/6) di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ginting kalah 21-17, 11-21, 8-21 dari wakil Jepang Kenta Nishimoto. Kekalahan Ginting merupakan kekalahan kedua tunggal putra Indonesia setelah beberapa jam sebelumnya Chico Aura Dwi Wardoyo takluk 16-21, 9-21 dari wakil Thailand Kantaphon Wangcharoen.
Lalu pada hari ini, sang juara All England 2024 Jonatan menyerah dari wakil Malaysia Leong Jun Hao dengan skor 13-21, 21-16, 12-21.
Baca juga: Jonatan sangat tidak puas dengan permainannya di Indonesia Open 2024
"Ini yang harus evaluasi. Karena mereka harus terbiasa. Tapi satu, yang mendekati Olimpiade ini banyak hal yang harus terus buat pemain nyaman pas nanti di Olimpiade," kata Irwansyah ketika ditemui setelah kekalahan Jonatan.
Penampilan di Indonesia Open melanjutkan permainan negatif Ginting dan Jonatan setelah juga tersingkir pada babak-babak awal di turnamen sebelumnya yaitu Singapura Open.
Di Singapura Open, Ginting tersingkir pada babak 16 besar setelah kalah 14-21, 21-10, 8-21 dari wakil Malaysia Leong Jun Hao. Sementara untuk Jonatan, ia tersingkir pada babak yang sama dengan skor 17-21, 6-21 dari Chou Tien Chen.
Baca juga: Anthony Ginting tersingkir di babak awal Indonesia Open 2024
Irwansyah pun mengatakan akan berdiskusi lebih lanjut tentang kans membawa keduanya di turnamen Australia Open pada 11-16 Juni mendatang sebagai persiapan terakhir sebelum berlaga di Paris.
"Masih harus diskusi lagi, kalau melihat poin kan mengenai ranking. Itu nanti dulu saja dibicarakan. Tapi sekali lagi, mereka sudah berusaha dan mati-matian di lapangan tapi hasil tidak bagus," kata Irwansyah.
Lebih lanjut, ia menegaskan pihaknya saat ini akan fokus membenahi mental Ginting dan Jonatan agar penampilan keduanya di Paris dapat maksimal.
"Makanya ini langsung bilang tadi untuk terus masuk ke ranah mental dan pikiran supaya tidak terganggu. Walaupun kalah di sini, ada pelajaran yang paling penting untuk bermain di Olimpiade nanti," kata Irwansyah.
Baca juga: PBSI targetkan perolehan prestasi maksimal pada Indonesia Open
Baca juga: Indonesia Open jadi ujian terakhir atlet Indonesia jelang Olimpiade
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: