Rupiah menguat lagi ke 12.050 per dolar
13 Januari 2014 17:11 WIB
Seorang petugas menghitung mata uang dolar AS di salah satu tempat penukaran mata uang di kawasan Kwitang, Jakarta. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta Senin menguat di tengah melemahnya dolar di pasar dunia menyusul data lapangan pekerjaan di AS yang lebih buruk dari yang diperkirakan.
Rupiah Senin sore ditransaksikan pada 12.050 per dolar AS, menguat 105 poin dari posisi akhir pekan lalu 12.155 per dolar AS.
Menurut analis pasar uang Bank Mandiri Ruly Arya Wisnubroto, penguatan rupiah utamanya didorong oleh laporan Bank Indonesia yang menyebut cadangan devisa periode Desember 2013 naik.
Cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2013 sebesar 99,4 miliar dolar AS, meningkat 2,4 miliar dolar AS dibandingkan posisi akhir November 2013 yang sebesar 97 miliar dolar AS.
"Bank Indonesia juga optimis bahwa cadangan devisa akan menembus 100 miliar dolar AS ke depannya," katanya.
Dari eksternal, lanjut dia, pergerakan dolar AS cenderung melemah terhadap mayoritas mata uang utama dunia setelah data penambahan tenaga kerja AS tidak sesuai ekspektasi meski tingkat pengangguran AS berkurang.
"Belum sesuainya target penambahan tenaga kerja AS itu membuat pasar mengekspektasikan bahwa bank sentral AS (the Fed) tidak akan melakukan pengurangan stimulusnya secara egresif," ujarnya.
Sementara menurut kurs tengah Bank Indonesia, rupiah hari ini berada pada 12.047 per dolar AS, membaik dari posisi sebelumnya 12.197 per dolar AS.
Rupiah Senin sore ditransaksikan pada 12.050 per dolar AS, menguat 105 poin dari posisi akhir pekan lalu 12.155 per dolar AS.
Menurut analis pasar uang Bank Mandiri Ruly Arya Wisnubroto, penguatan rupiah utamanya didorong oleh laporan Bank Indonesia yang menyebut cadangan devisa periode Desember 2013 naik.
Cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2013 sebesar 99,4 miliar dolar AS, meningkat 2,4 miliar dolar AS dibandingkan posisi akhir November 2013 yang sebesar 97 miliar dolar AS.
"Bank Indonesia juga optimis bahwa cadangan devisa akan menembus 100 miliar dolar AS ke depannya," katanya.
Dari eksternal, lanjut dia, pergerakan dolar AS cenderung melemah terhadap mayoritas mata uang utama dunia setelah data penambahan tenaga kerja AS tidak sesuai ekspektasi meski tingkat pengangguran AS berkurang.
"Belum sesuainya target penambahan tenaga kerja AS itu membuat pasar mengekspektasikan bahwa bank sentral AS (the Fed) tidak akan melakukan pengurangan stimulusnya secara egresif," ujarnya.
Sementara menurut kurs tengah Bank Indonesia, rupiah hari ini berada pada 12.047 per dolar AS, membaik dari posisi sebelumnya 12.197 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
Tags: