Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK yang terbuka menerima masukan publik dalam memilih calon pimpinan dan dewan pengawas lembaga antirasuah.
"Saya kira ini hal yang bagus dan harapan KPK dari awal juga demikian, terbuka menerima saran masukan dari masyarakat sehingga harapannya tentu nanti akan banyak peminat yang ingin mendaftar," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Ali mengatakan pimpinan KPK harus memiliki komitmen yang tinggi untuk memberantas korupsi dan dalam memilih calon pimpinan KPK, pansel juga harus mendengarkan masukan dari masyarakat dan lembaga-lembaga lainnya.
"Pesan kami jelas, bahwa dalam pemberantasan korupsi dibutuhkan sinergi, butuh kerja sama, butuh keroyokan bersama. Bukan hanya dilakukan KPK," ujarnya.
Juru bicara KPK berlatar belakang jaksa itu juga mengatakan KPK berharap pimpinan selanjutnya adalah sosok yang berintegritas dan paham dengan isu pemberantasan korupsi di Tanah Air.
"Harapannya tentu KPK secara kelembagaan akan mendapatkan pimpinan KPK yang kita inginkan bersama. Orang-orang yang punya integritas, orang-orang yang punya komitmen untuk memberantas korupsi dan memahami isu-isu pemberantasan korupsi dengan strateginya yang akan kemudian dijalankan," tuturnya.
Baca juga: Wapres harap pansel bekerja baik lahirkan pimpinan KPK berintegritas
Sebelumnya, Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) Yusuf Ateh menyatakan akan mendengar masukan dari berbagai pihak, mulai dari akademisi hingga pegiat antikorupsi, dalam melakukan seleksi capim dan dewas KPK.
"Kami akan meminta masukan dari berbagai pihak termasuk dari media-media, kemudian dari para akademisi, para ormas, LSM, dan sebagainya, termasuk penggiat-penggiat antikorupsi dan sebagainya," kata Yusuf Ateh dalam konferensi pers Pansel KPK di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (31/5).
Pansel KPK, kata Yusuf Ateh, menyadari tidak mudah dalam menyeleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK. Terlebih ada harapan besar masyarakat terhadap para calon pimpinan dan pengawas KPK yang diajukan nantinya.
Baca juga: Mantan penyidik KPK optimistis banyak pendaftar calon pimpinan KPK
Pada kesempatan ini merupakan kali pertama Pansel KPK akan ikut menyeleksi dewan pengawas KPK. Sebelumnya dewan pengawas diangkat dan ditetapkan langsung oleh presiden.
Yusuf Ateh mengatakan bahwa pansel akan membuat profil atau kriteria calon pimpinan dan dewan pengawas KPK yang cocok.
"Yang ingin kami bisa pastikan bahwa kami bersembilan ini datang dengan komitmen tinggi ya, niat yang baik untuk bisa memilih yang terbaik pimpinan dan dewas KPK. Oleh karena itu, kami tentu saja tidak bisa bekerja hanya dengan sembilan anggota ini, kami mohon masukkan-masukan juga dari berbagai pihak," jelasnya.
Yusuf Ateh menekankan bahwa Pansel KPK akan mendengar setiap masukan-masukan yang dinilai dapat membantu dalam menyeleksi calon pimpinan dan dewas KPK yang diharapkan oleh masyarakat.
Baca juga: Pansel buka pendaftaran capim dan dewas KPK 26 Juni-15 Juli 2024
Baca juga: Pansel KPK akan minta masukan akademisi hingga pegiat antirasuah
Baca juga: Pansel KPK serap aspirasi media massa untuk seleksi capim dan dewas
KPK apresiasi Pansel Capim-Dewas KPK terbuka dengan masukan publik
5 Juni 2024 18:37 WIB
Juru bicara KPK Ali Fikri memberikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (4/6/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom/am.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: