Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono melakukan peninjauan perkembangan pembangunan proyek Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Senin.

Peninjauan diawali dengan pemaparan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II RJ Lino, terkait perkembangan terkini proyek pengembangan Pelabuhan Priok itu.

Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan yang diawali ke lokasi proyek Terminal Peti Kemas Kalibaru. Peninjauan ke Terminal Kalibaru diiringi dengan hujan gerimis.

Dari Terminal Petikemas Kalibaru, Wapres kemudian meninjau PT Indonesia Kendaraan Terminal. Dalam perjalanan menuju IKT, Wapres dan rombongan melewati jalan yang digenangi air setinggi 30 cm di Jalan Kalibaru Barat. Setiba di lokasi, Wapres melakukan peninjauan dan mendapatkan pemaparan terkait proyek pengembangan IKT.

Peninjauan diakhiri dengan kunjungan ke lokasi pembangunan jalan tol menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

Wakil Presiden Boediono dalam kesempatan itu mengatakan, pemerintah memberikan perhatian dalam pembangunan Priok. "Priok ini akan diupayakan peningkatan kapasitas dengan langkah sistematis termasuk pelaksanaan atau pembenahan dalam Priok, tetapi juga masalah aksesnya kita akan selesaikan secara sistemik," kata Wapres.

Direktur Utama Pelindo II (IPC) RJ Lino mengatakan, pengembangan pembangunan tersebut, merupakan proyek vital mendukung pertumbuhan ekonomi dan menurunkan biaya logistik nasional.

Sementara itu, Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru (New Priok) merupakan amanah Peraturan Presiden RI No 36/2012. New Priok terletak di ujung Utara Jakarta, dan dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC.

Untuk tahap pertama, pembangunan New Priok dijadwalkan rampung pada akhir tahun 2014. New Priok diawali dengan pembangunan piling dan dermaga di atas air yang luasnya sekitar 392 hektar dengan penambahan kapasitas sebesar 4,5 juta TEUs Perikemas.

Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) merupakan satu-satunya terminal khusus kendaraan (Ro-Ro non passenger) dengan standar internasional. Terminal ini telah dioperasikan sejak 2007 untuk bongkar muat produk kendaraan.

Seiring pertumbuhan otomotif, IKT yang merupakan anak usaha IPC ditingkatkan kapasitasnya. IKT memiliki dermaga sepanjang 308 meter persegi dengan nilai transaksi produksi pada 2013 sebanyak 322 ribu lebih mobil, 11 ribu lebih alat berat dan 18 ribu lebih spare part.

IKT akan ditingkatkan kapasitasnya dengan penambahan pembangunan sepanjang 304 meter dengan kedalaman -12 LWS, kemudian 148 meter dermaga untuk kedalaman -7 LWS dan 42 meter dengan kedalaman -7 LWS. Selain itu juga pembangunan lapangan penumpukan seluas 10,5 hektare. Pembangunan dilaksanakan pada 2012 diharapakan selesai Maret 2014.