Begini rekayasa lalu lintas imbas konstruksi Stasiun Thamrin
5 Juni 2024 17:39 WIB
Arsip foto - Suasana lalu lintas di dekat proyek pembangunan MRT CP 202 (Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar) di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Rabu (29/5/2024). ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom/aa.
Jakarta (ANTARA) - PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan rekayasa lalu lintas imbas pekerjaan konstruksi Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin pada Fase 2A CP 201 jalur Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Harmoni. "PT MRT Jakarta bersama dengan Shimizu-Adhi Karya Join Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana akan melakukan rekayasa lalu lintas lanjutan selama masa konstruksi berlangsung," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo di Jakarta, Rabu.
Ahmad menuturkan terdapat beberapa pekerjaan di sekitar area konstruksi Stasiun Thamrin MRT Jakarta, antara lain hiasan lampu lalu lintas (temporary traffic decking) dan penimbunan area stasiun bawah tanah (final backfill) serta persiapan pembangunan pintu masuk 5 Stasiun Thamrin (Entrance-5).
Untuk menunjang pekerjaan tersebut, dia menyatakan diperlukan manajemen rekayasa lalu lintas sampai 15 Juni 2024. "Rekayasa hingga 15 Juni ini meliputi pekerjaan pembongkaran 'temporary traffic decking' dan 'final backfilling'," ujarnya.
Pada Jalan MH Thamrin sisi barat (arah Kota) mulai dari depan Gedung Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) hingga depan Gedung Kementerian Agama, arus lalu lintas terdiri dari tiga lajur kendaraan reguler dan satu lajur kendaraan campur (mixed traffic) (3+1).
Di depan Gedung Bank Indonesia (BI), lajur kendaraan terdiri dari dua lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur (mixed traffic) (2+1).
Untuk satu lajur lawan arah (contraflow) yang sebelumnya berada di sisi timur area kerja dari depan Gedung Kemenko Marves hingga depan Gedung BI ditiadakan.
Lalu, Jalan MH Thamrin sisi timur (arah Blok M) mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga depan Thamrin 10 Food&Creative Park, arus lalu lintas terdiri dari 3 lajur kendaraan reguler dan 1 lajur campur (mixed traffic) (3+1).
Kemudian, Simpang Jalan MH Thamrin-Jl Kebon Sirih mulai dari arus lalu lintas pada persimpangan Jl MH Thamrin-Jl Kebon Sirih tetap sama dengan kondisi saat ini. Pengendara dapat langsung menuju ke arah barat (Tanah Abang) dari arah timur (Gondangdia), begitu juga sebaliknya.
"Periode rekayasa ini diumumkan mulai saat ini hingga 20 September 2024 di kawasan lainnya," ujarnya.
MRT Jakarta menegaskan manajemen rekayasa lalu lintas telah dikoordinasikan dan disetujui oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya.
PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan dengan memasang rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum (PJU).