KSAD pastikan anggota menjaga netralitas pada Pilkada Serentak 2024
5 Juni 2024 16:54 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral Maruli Simanjuntak diarak sejumlah prajurit Korem 043 Garuda Hitam, dalam kegiatan penyampaian arahan kepada jajaran anggota Korem 043 Garuda Hitam di Bandarlampung, Provinsi Lampung, Rabu (5/6/2024). ANTARA/Dian Hadiyatna/aa.
Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral Maruli Simanjuntak memastikan anggotanya menjaga netralitas menjelang Pilkada Serentak 2024.
"Untuk netralitas sudah pasti anggota kami menjaga itu," katanya di Makorem 043 Garuda Hitam, di Bandarlampung, Rabu.
Dia pun mengatakan bahwa pihaknya telah berulang kali mengingatkan kepada seluruh anggotanya jangan sampai mereka berpihak kepada pasangan calon kepala daerah (cakada).
"Saya sudah berulang-ulang jangan sampai ada keberpihakan kepada siapapun pada pilkada," kata dia.
Ia mengatakan bahwa telah menginstruksikan kepada para Pangdam dan Danrem agar tidak terlibat dalam politik praktis, namun lebih mengedukasi masyarakat agar tidak terjadi konflik satu sama lain pada pilkada.
"Saya kira sangat riskan bagi anggota TNI untuk ikut dalam politik praktis atau berpihak ke salah satu calon, karena sekarang semua bisa mengawasi melalui media sosial. Jadi memang itu penting ditekankan kepada seluruh anggota," kata dia.
KSAD pun mengatakan bahwa akan melakukan diskusi terkait pelaksanaan pilkada mendatang, karena setiap daerah memiliki dinamika politik yang berbeda-beda.
"Setiap daerah punya dinamika yang berbeda, sehingga perencanaan nya pun sudah dilakukan secara matang. Walaupun akan disimpulkan dan didiskusikan di tingkat pusat terkait potensi-potensi gangguan pada pilkada, Mudah-mudahan kami bisa berikan masukan," kata dia.
Baca juga: KSAD: Program Ketahanan Pangan kami kembangkan di berbagai daerah
Baca juga: KSAD Maruli sebut pembentukan kodam baru perlu waktu lama dan kajian
"Untuk netralitas sudah pasti anggota kami menjaga itu," katanya di Makorem 043 Garuda Hitam, di Bandarlampung, Rabu.
Dia pun mengatakan bahwa pihaknya telah berulang kali mengingatkan kepada seluruh anggotanya jangan sampai mereka berpihak kepada pasangan calon kepala daerah (cakada).
"Saya sudah berulang-ulang jangan sampai ada keberpihakan kepada siapapun pada pilkada," kata dia.
Ia mengatakan bahwa telah menginstruksikan kepada para Pangdam dan Danrem agar tidak terlibat dalam politik praktis, namun lebih mengedukasi masyarakat agar tidak terjadi konflik satu sama lain pada pilkada.
"Saya kira sangat riskan bagi anggota TNI untuk ikut dalam politik praktis atau berpihak ke salah satu calon, karena sekarang semua bisa mengawasi melalui media sosial. Jadi memang itu penting ditekankan kepada seluruh anggota," kata dia.
KSAD pun mengatakan bahwa akan melakukan diskusi terkait pelaksanaan pilkada mendatang, karena setiap daerah memiliki dinamika politik yang berbeda-beda.
"Setiap daerah punya dinamika yang berbeda, sehingga perencanaan nya pun sudah dilakukan secara matang. Walaupun akan disimpulkan dan didiskusikan di tingkat pusat terkait potensi-potensi gangguan pada pilkada, Mudah-mudahan kami bisa berikan masukan," kata dia.
Baca juga: KSAD: Program Ketahanan Pangan kami kembangkan di berbagai daerah
Baca juga: KSAD Maruli sebut pembentukan kodam baru perlu waktu lama dan kajian
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: