Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 151,64 poin atau 2,14 persen ke posisi 6.947,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,09 poin atau 1,57 persen ke posisi 881,70.

“Bursa regional Asia cenderung bergerak melemah, pasar mencermati dan berharap akan pemangkasan suku bunga acuan The Fed Amerika Serikat (AS)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Harapan tersebut dilatarbelakangi pasca rilis data lowongan pekerjaan AS pada April 2024 yang menurun dari sebelumnya 8,35 juta menjadi 8,05 juta, yang memberikan indikasi pasar tenaga kerja yang melemah, sehingga membuat pasar berspekulasi kembali harapan pemangkasan suku bunga acuannya.

Namun demikian, pelaku pasar juga menantikan rilis laporan ketenagakerjaan AS pada akhir pekan nanti dan menantikan keputusan bank sentral Eropa, sehubungan dengan pemangkasan suku bunga acuannya,

Hal tersebut menjadi perhatian pasar, dimana sebelumnya kenaikan data inflasi di Eropa menimbulkan keraguan terhadap prospek pelonggaran moneter lebih lanjut pada 2024.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Posisi Investasi Indonesia (PII) mencatat kewajiban neto sebesar 253,0 miliar dolar AS pada akhir triwulan I-2024, atau turun dibandingkan kewajiban neto pada akhir kuartal-IV 2023 yang sebesar 261,2 miliar dolar AS.

Penurunan kewajiban neto tersebut bersumber dari penurunan posisi Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN) dan peningkatan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN). Namun demikian BI menyampaikan meskipun mengalami penurunan PII tetapi tetap terjaga ketahanan eksternal.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor kesehatan sebesar 0,79 persen.

Sedangkan sepuluh sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 6,29 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor teknologi yang masing-masing minus 2,02 persen dan minus 1,83 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TRON, MBMA, ESSA, TPIA dan SURI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni UVCR, IBOS, IDEA, BEKS dan DMMX.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.021.182 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,92 miliar lembar saham senilai Rp11,98 triliun. Sebanyak 172 saham naik 421 saham menurun, dan 192 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 347,30 poin atau 0,89 persen ke 38,490,19, indeks Hang Seng melemah 19,14 poin atau 0,10 persen ke 18.424,96, indeks Shanghai melemah 25,80 poin atau 0,83 persen ke 3.065,39, dan indeks Strait Times melemah 1,62 poin atau 0,05 persen ke 3.337,31.

Baca juga: Rupiah merosot di tengah pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS
Baca juga: Harga emas Antam merosot Rp13.000 jadi Rp1,336 juta per gram
Baca juga: Menteri ESDM: Harga minyak mentah sudah turun