Demo Bangkok hari ini bisa ubah politik Thailand
13 Januari 2014 08:31 WIB
Pegunjuk rasa anti pemerintah berpawai dalam aksi di pusat kota Bangkok, Minggu (5/1). Ribuan anti pemerintah berpawai di sepanjang ibukota Thailand, awal dari aksi yang lebih besar pekan depan ketika mereka mengatakan akan menutup Bangkok dalam upaya ketiga mereka menggagalkan pemilu Februari dan menggulingakn Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. ( ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha/djo/14)
Bangkok (ANTARA News) - Jajak pendapat oleh Suan Dusit Poll menunjukkan bahwa demo besar yang bertujuan melumpuhkan Bangkok hari ini oleh demonstran anti-pemerintah (PDRC) bisa membawa perubahan politik Thailand.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Universitas Suan Dusit Rajabhat menemukan bahwa 34 persen responden menganggap demonstrasi pada Senin ini sebagai peristiwa penting yang bisa membawa perubahan politik Thailand.
Seperti dilaporkan kantor berita TNA, jajak itu dilakukan terhadap 1.344 responden.
24 persen responden mengatakan demo itu akan memengaruhi semua warga Thailand, negara, bisnis dan perdagangan.
Delapan persen responden mengatakan protes itu dapat menyebabkan kekacauan politik dan bentrokan antara warga Thailand.
Ketika ditanya bagaimana mereka mempersiapkan diri dari rencana pendudukan Bangkok oleh PDRC, 31 persen dari responden mengatakan mereka akan menerima konsekuensi demo itu.
(Uu.H-AK/
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Universitas Suan Dusit Rajabhat menemukan bahwa 34 persen responden menganggap demonstrasi pada Senin ini sebagai peristiwa penting yang bisa membawa perubahan politik Thailand.
Seperti dilaporkan kantor berita TNA, jajak itu dilakukan terhadap 1.344 responden.
24 persen responden mengatakan demo itu akan memengaruhi semua warga Thailand, negara, bisnis dan perdagangan.
Delapan persen responden mengatakan protes itu dapat menyebabkan kekacauan politik dan bentrokan antara warga Thailand.
Ketika ditanya bagaimana mereka mempersiapkan diri dari rencana pendudukan Bangkok oleh PDRC, 31 persen dari responden mengatakan mereka akan menerima konsekuensi demo itu.
(Uu.H-AK/
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Tags: