Donny Alamsyah dapat pelajaran hidup saat menjadi pemandi jenazah
5 Juni 2024 15:14 WIB
Pemeran film Sengkolo Malam Satu Suro Donny Alamsyah menjawab pertanyaan wartawan saat kunjungan ke Kantor Berita Antara di Antara Heritage Center, Jakarta, Rabu (5/6/2024). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Jakarta (ANTARA) - Aktor Donny Alamsyah mengaku mendapatkan banyak pelajaran hidup saat bermain peran sebagai pemandi jenazah dalam film terbarunya yang berjudul “Sengkolo Malam Satu Suro”.
“Setelah saya pelajari detailnya, tujuannya kenapa mayat harus dimandikan, itu banyak sekali pelajaran yang bisa saya dapat dari menjadi pemandi jenazah,” kata Donny saat mengunjungi ANTARA Heritage Center di Jakarta, Rabu.
Menanggapi perannya sebagai pemandi jenazah, Donny menuturkan memandikan jenazah telah memberinya alasan sebagai seorang manusia betapa pentingnya meninggal dalam keadaan bersih sebelum dikuburkan.
Baca juga: "Hayya 2: Hope, Dream & Reality" akan rilis di bioskop Maret 2022
Setiap tata cara memandikan jenazah mulai dari berwudhu hingga memakai pakaian tak bermerek yang bersih, semuanya memiliki arti untuk menghadap Tuhan dalam kondisi apa adanya tanpa membawa nama besar maupun harta yang melekat selama berada di dunia.
“Setelah saya pelajari, mereka (jenazah) harus disucikan dulu, wudhu, junub dulu, mereka harus memakai pakaian yang bersih, bebas dan tidak menggunakan merek. Seperti orang haji, mereka tidak memakai baju bermerek dan simpel, yang fungsinya hanya sebagai penutup aurat,” kata aktor kelahiran 1978 itu.
Donny juga menjelaskan bahwa memandikan jenazah merupakan waktu terakhir seseorang sebagai seorang keluarga atau kerabat untuk memberikan kasih sayang kepada almarhum sebelum dikebumikan.
Baca juga: Film "Darah Daging" rilis trailer resmi kedua
“Pada saat kita memandikan jenazah, kita akan merawat mereka dengan sangat baik, dengan sangat dekat,” kata dia.
Momen tersebut dapat dijadikan sebagai waktu keluarga yang memandikan untuk menceritakan segala amalan kebaikan yang bersangkutan selama hidupnya. Baik dari kebiasaan sehari-hari maupun hal positif yang pernah diperbuat.
“Itu harus dibicarakan karena sebenarnya, orang meninggal cuma beda sistem arwah. Arwah kan cara kerjanya berbeda, pada saat orang meninggal, arwah diambil, tapi dia bisa menyimpan memori sebelum tubuhnya rusak dan buat saya memandikan jenazah itu pekerjaan yang sangat mulia,” ujar Donny.
Baca juga: "Darah Daging", menguak fakta dan alasan di balik aksi nekat
Dalam kunjungannya hari ini, pemeran Ibrahim dalam film "Sengkolo" tersebut juga bercerita bahwa sebelumnya memang sudah mempelajari tata cara memandikan jenazah. Hal ini ia lakukan karena pesan ayahnya yang telah meninggal beberapa tahun lalu.
“Beliau titip pesan ke saya untuk belajar memandikan jenazah, waktu saya tanya katanya karena semua umat muslim wajib bisa memandikan jenazah, termasuk perempuan karena bakal mandikan ibu atau saudaranya. Papa minta, kalau beliau meninggal dimandikan sama anak-anaknya,” katanya.
Meski tak bisa menjalankan perintah ayahnya untuk terakhir kali karena adanya aktivitas di luar kota, Donny mengaku tetap merasa bersyukur karena melalui filmnya kali ini dapat mempraktikkan semua ilmu yang ia pelajari sebelumnya.
“Alhamdulillahnya di Sengkolo, saya bisa menerapkan ilmu saya. Tata caranya, urutannya, detailnya di film ini dan ternyata apa yang saya pelajari sebagai pemandi jenazah itu bukan hal yang menyeramkan,” katanya.
Baca juga: Ayah Donny Alamsyah meninggal dunia
Baca juga: Aktor Donny Alamsyah siap dikirim ke Palestina
“Setelah saya pelajari detailnya, tujuannya kenapa mayat harus dimandikan, itu banyak sekali pelajaran yang bisa saya dapat dari menjadi pemandi jenazah,” kata Donny saat mengunjungi ANTARA Heritage Center di Jakarta, Rabu.
Menanggapi perannya sebagai pemandi jenazah, Donny menuturkan memandikan jenazah telah memberinya alasan sebagai seorang manusia betapa pentingnya meninggal dalam keadaan bersih sebelum dikuburkan.
Baca juga: "Hayya 2: Hope, Dream & Reality" akan rilis di bioskop Maret 2022
Setiap tata cara memandikan jenazah mulai dari berwudhu hingga memakai pakaian tak bermerek yang bersih, semuanya memiliki arti untuk menghadap Tuhan dalam kondisi apa adanya tanpa membawa nama besar maupun harta yang melekat selama berada di dunia.
“Setelah saya pelajari, mereka (jenazah) harus disucikan dulu, wudhu, junub dulu, mereka harus memakai pakaian yang bersih, bebas dan tidak menggunakan merek. Seperti orang haji, mereka tidak memakai baju bermerek dan simpel, yang fungsinya hanya sebagai penutup aurat,” kata aktor kelahiran 1978 itu.
Donny juga menjelaskan bahwa memandikan jenazah merupakan waktu terakhir seseorang sebagai seorang keluarga atau kerabat untuk memberikan kasih sayang kepada almarhum sebelum dikebumikan.
Baca juga: Film "Darah Daging" rilis trailer resmi kedua
“Pada saat kita memandikan jenazah, kita akan merawat mereka dengan sangat baik, dengan sangat dekat,” kata dia.
Momen tersebut dapat dijadikan sebagai waktu keluarga yang memandikan untuk menceritakan segala amalan kebaikan yang bersangkutan selama hidupnya. Baik dari kebiasaan sehari-hari maupun hal positif yang pernah diperbuat.
“Itu harus dibicarakan karena sebenarnya, orang meninggal cuma beda sistem arwah. Arwah kan cara kerjanya berbeda, pada saat orang meninggal, arwah diambil, tapi dia bisa menyimpan memori sebelum tubuhnya rusak dan buat saya memandikan jenazah itu pekerjaan yang sangat mulia,” ujar Donny.
Baca juga: "Darah Daging", menguak fakta dan alasan di balik aksi nekat
Dalam kunjungannya hari ini, pemeran Ibrahim dalam film "Sengkolo" tersebut juga bercerita bahwa sebelumnya memang sudah mempelajari tata cara memandikan jenazah. Hal ini ia lakukan karena pesan ayahnya yang telah meninggal beberapa tahun lalu.
“Beliau titip pesan ke saya untuk belajar memandikan jenazah, waktu saya tanya katanya karena semua umat muslim wajib bisa memandikan jenazah, termasuk perempuan karena bakal mandikan ibu atau saudaranya. Papa minta, kalau beliau meninggal dimandikan sama anak-anaknya,” katanya.
Meski tak bisa menjalankan perintah ayahnya untuk terakhir kali karena adanya aktivitas di luar kota, Donny mengaku tetap merasa bersyukur karena melalui filmnya kali ini dapat mempraktikkan semua ilmu yang ia pelajari sebelumnya.
“Alhamdulillahnya di Sengkolo, saya bisa menerapkan ilmu saya. Tata caranya, urutannya, detailnya di film ini dan ternyata apa yang saya pelajari sebagai pemandi jenazah itu bukan hal yang menyeramkan,” katanya.
Baca juga: Ayah Donny Alamsyah meninggal dunia
Baca juga: Aktor Donny Alamsyah siap dikirim ke Palestina
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Tags: