Washington (ANTARA) - Senator Partai Demokrat Amerika Serikat Chris Van Hollen mendesak pemerintahan Biden untuk mempertimbangkan menjatuhkan sanksi terhadap Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich atas kebijakannya terhadap Palestina.

Dalam sidang Senat dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Van Hollen mengatakan dia menyambut baik keputusan pemerintah untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang menjatuhkan sanksi tertentu terhadap Israel yang merusak perdamaian, keamanan dan stabilitas di Tepi Barat.

“Saya pikir ini adalah hal yang benar untuk dilakukan dengan mengirimkan sinyal tentang ketidakstabilan yang ia ciptakan melalui upayanya untuk memotong semua pendanaan untuk Otoritas Palestina,” kata Van Hollen seperti disampaikan Anadolu, Rabu.

Van Hollen mengatakan Smotrich mempunyai dua jabatan, salah satunya adalah sebagai Menteri Keuangan yang telah berusaha mencegah pendapatan pajak Otoritas Palestina yang dikumpulkan oleh Israel agar tidak dikembalikan ke Otoritas Palestina (PA).

Dia juga mengkritik Smotrich atas upayanya untuk membubarkan Otoritas Palestina dan memungkinkan terjadinya kekerasan oleh para pemukim Israel dan perluasan permukiman ilegal, yang bertentangan dengan kebijakan AS dan Israel.

“Hal ini merupakan kontradiksi langsung dan pelanggaran terhadap kebijakan AS dan setidaknya pemahaman saya tentang kebijakan pemerintah Israel, namun ada orang yang mengambil tindakan terhadap Otoritas Palestina,” ucapnya.

Menanggapi rekomendasi Van Hollen, Menkeu Yellen menanggapi dengan mengatakan bahwa dia memiliki kekhawatiran yang sama dengan senator tersebut mengenai hal yang terjadi di Tepi Barat.

Ia merasa terganggu dengan penahanan pendapatan pajak yang seharusnya diberikan kepada PA dan pihaknya telah mengambil beberapa tindakan.

"Saya akan dengan senang hati melakukan pembicaraan lanjutan dengan Anda dan staf Anda mengenai masalah ini, namun perlu diketahui bahwa kami juga sangat sangat prihatin dan terganggu dengan apa yang terjadi di sini," tambahnya.

Sumber : Anadolu

Baca juga: Jumlah warga Palestina yang tewas di Gaza bertambah jadi 36.550 orang

Baca juga: Mesir, Qatar, AS bahas mekanisme menuju gencatan senjata di Gaza