Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan PLN Hub di Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, akan menjadi episentrum transisi energi pertama dan terbesar di Indonesia.

"PLN Hub ini bukan hanya untuk PLN, tetapi ini untuk ekosistem kelistrikan yang sangat besar sekali," kata Darmawan Prasojo dalam pidatonya di agenda Groundbreaking PLN Hub IKN, Rabu, diikuti dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.

Ia mengatakan, PLN Hub akan diisi oleh para mitra dan juga jejaring bisnis dari berbagai perusahaan top internasional yang selama ini sudah berkolaborasi dengan PLN.

PLN Hub diproyeksikan Darmawan memiliki besaran nilai belanja operasional (OPEX) serta Capital Expenditure (Capex) yang berkisar Rp530 triliun per tahun.

"Nah pertanyaannya adalah, seberapa besar ekosistem kelistrikan kami? Capex kami per tahun Rp80 triliun, Opex kami per tahun Rp450 triliun. Jadi totalnya sekitar Rp530 triliun per tahun," katanya.

PLN Icon Plus, sebagai anak perusahaan PT PLN juga berkolaborasi dengan PT Telkom untuk membangun infrastruktur fiber optik bagi kebutuhan telekomunikasi di PLN Hub IKN.

"Jadi, di bawah sini ada multi-utility tunnel, di mana infrastruktur fiber optik dibangun satu tunnel untuk PLN, satu tunnel untuk Telkom, dan setiap kali ada kabel listriknya, ada kabel fiber optik-nya, sehingga infrastruktur telekomunikasi ini 50% dari Telkom, 50% dari PLN secara bersama-sama sehingga infrastrukturnya menjadi kokoh," katanya.

PLN Hub juga dilengkapi Data Center bagi keperluan komunikasi melalui pasokan 100 persen energi baru terbarukan (EBT) serta hydropower. Energi tersebut diperkirakan menyuplai layanan data center hingga 20 tahun mendatang, kata Darmawan.

PLN Hub sebagai kawasan integrated renewable energy berlokasi di jantung Kota IKN pada lahan seluas 1,39 hektare dan bernilai investasi lebih dari Rp1 triliun.

Arsitektur bangunannya mengusung konsep transit oriented development sebagai hub bagi seluruh ekosistem transisi energi dalam pengembangan bisnis, pusat inovasi, dan mendorong masuknya investasi.

Fasilitas pelengkap yang disediakan berupa pusat perkantoran, area komersial, green hydro park, pusat studi dan penelitian, data center, laboratorium, hunian karyawan, pusat olahraga dan kesehatan, hingga creative center.

Baca juga: Presiden minta PLN tangkap investasi lewat peluang sumber energi hijau
Baca juga: Jokowi sebut keppres tentang IKN bisa ditandatangani presiden terpilih
Baca juga: PLN rancang RUPTL 75 persen pembangkit listrik EBT dan 25 persen gas