Korban keracunan di Desa Sekarwangi bertambah menjadi 109 orang
4 Juni 2024 23:18 WIB
Korban keracunan makanan yang merupakan warga Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jabar saat menjalani perawatan dari tim medis RSUD Sekarwangi, Selasa (4/6/2024). ANTARA/Aditya Rohman/am.
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Korban keracunan makanan di Desa Sekarwangi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat jumlahnya terus bertambah yang hingga kini mencapai 109 orang yang merupakan hasil pendataan petugas posko kesehatan pada Selasa.
"Jumlah korban yang mengalami gejala keracunan terus bertambah, bahkan yang dievakuasi atau dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak hingga pukul 22.00 WIB masih terus berdatangan," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi.
Informasi yang dihimpun dari posko kesehatan, total warga yang mengalami keracunan hingga pukul 22.00 WIB mencapai 109 orang. Para korban ini berasal dari Kampung Cikiwul dan Cimonyet.
Dari jumlah tersebut sebanyak 51 korban dirujuk ke rumah sakit di mana 31 orang di antaranya berangkat ke RSUD Sekarwangi diantar oleh keluarganya atau bukan dirujuk oleh petugas gabungan.
Medi mengatakan pada proses penanganan keracunan massal pihaknya menerjunkan enam personel untuk membantu petugas kesehatan dari puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: 71 orang warga Cipaku Bogor diduga keracunan makanan
Tidak hanya itu, proses penanganan keracunan massal ini melibatkan puluhan petugas gabungan dari berbagai unsur, di mana petugas ini disebar untuk memberikan bantuan mulai memberikan pertolongan pertama, pendataan mengambil sampel makanan hingga mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah, namun beberapa korban yang mengalami gejala keracunan juga sudah ada yang berangsur pulih.
Mereka yang dirujuk ke rumah sakit karena sudah dehidrasi dan tubuhnya lemah akibat sering muntah dan buang air kecil. Hingga saat ini belum ada informasi adanya korban meninggal dunia.
Sebelumnya, keracunan ini berawal seratusan warga yang menghadiri acara syukuran di Kampung Cikiwul, RW 02, Desa Sekarwangi pada Selasa sore diberikan nasi bungkus oleh penyelenggara. Namun, menjelang malam atau sekitar pukul 19.00 WIB, satu persatu warga yang diduga menyantap hidangan tersebut mengalami gejala keracunan seperti mengeluh mual, muntah-muntah serta mengalami buang air besar (BAB) secara terus menerus.
Baca juga: Korban keracunan makanan haul di Kota Bogor bertambah, jadi 93 orang
Baca juga: Puluhan warga di Desa Sekarwangi Sukabumi diduga keracunan makanan
"Jumlah korban yang mengalami gejala keracunan terus bertambah, bahkan yang dievakuasi atau dirujuk ke RSUD Sekarwangi Cibadak hingga pukul 22.00 WIB masih terus berdatangan," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi.
Informasi yang dihimpun dari posko kesehatan, total warga yang mengalami keracunan hingga pukul 22.00 WIB mencapai 109 orang. Para korban ini berasal dari Kampung Cikiwul dan Cimonyet.
Dari jumlah tersebut sebanyak 51 korban dirujuk ke rumah sakit di mana 31 orang di antaranya berangkat ke RSUD Sekarwangi diantar oleh keluarganya atau bukan dirujuk oleh petugas gabungan.
Medi mengatakan pada proses penanganan keracunan massal pihaknya menerjunkan enam personel untuk membantu petugas kesehatan dari puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi serta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi.
Baca juga: 71 orang warga Cipaku Bogor diduga keracunan makanan
Tidak hanya itu, proses penanganan keracunan massal ini melibatkan puluhan petugas gabungan dari berbagai unsur, di mana petugas ini disebar untuk memberikan bantuan mulai memberikan pertolongan pertama, pendataan mengambil sampel makanan hingga mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah, namun beberapa korban yang mengalami gejala keracunan juga sudah ada yang berangsur pulih.
Mereka yang dirujuk ke rumah sakit karena sudah dehidrasi dan tubuhnya lemah akibat sering muntah dan buang air kecil. Hingga saat ini belum ada informasi adanya korban meninggal dunia.
Sebelumnya, keracunan ini berawal seratusan warga yang menghadiri acara syukuran di Kampung Cikiwul, RW 02, Desa Sekarwangi pada Selasa sore diberikan nasi bungkus oleh penyelenggara. Namun, menjelang malam atau sekitar pukul 19.00 WIB, satu persatu warga yang diduga menyantap hidangan tersebut mengalami gejala keracunan seperti mengeluh mual, muntah-muntah serta mengalami buang air besar (BAB) secara terus menerus.
Baca juga: Korban keracunan makanan haul di Kota Bogor bertambah, jadi 93 orang
Baca juga: Puluhan warga di Desa Sekarwangi Sukabumi diduga keracunan makanan
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
Tags: