Tim Basarnas temukan jasad bocah laki-laki dalam kondisi meninggal
4 Juni 2024 15:58 WIB
Jasad bocah laki-laki atas nama Nizar Zafram Mumtaz (5) warga Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, dtemukan setelah sempat dilaporkan hilang terbawa arus sungai sejauh 7 kilometer, Selasa (4/6/2024).(ANTARA/Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Tim gabungan Basarnas Cianjur, Jawa Barat, menemukan jasad bocah lak-laki atas nama Nizar Zafram Mumtaz (5) yang dilaporkan hilang terbawa arus sungai di Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Senin (3/6), dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Basarnas Cianjur Andika Zein di Cianjur Selasa, mengatakan jasad korban ditemukan terseret sejauh 7 kilometer dari lokasi pertama dilaporkan hilang. Jasad korban ditemukan petugas yang disebar menjadi beberapa kelompok dengan radius pencarian diperluas.
"Jasad korban ditemukan di aliran sungai di belakang SMP 4 Cibeber yang terpisah jarak sekitar 7 kilometer dari lokasi pertama dilaporkan hilang, Senin petang," katanya.
Meski sempat terkendala cuaca hujan deras dan hari mulai gelap, sekitar 70 orang personil gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, PMI Cianjur, Retana, TNI/Polri dan warga, tetap melakukan penyisiran dengan harapan jasad korban dapat ditemukan pada pencarian hari pertama.
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad remaja yang hanyut di Sungai Cicatih
Baca juga: Tim SAR cari dua korban hanyut terseret banjir bandang di OKU Sumsel
Sekitar lima jam melakukan pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, setelah dievakuasi jasad korban sempat dibawa ke Puskesmas Cibeber untuk pemeriksaan, sebelum diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Ini kasus pertama kali terjadi, sehingga harus menjadi perhatian bersama termasuk orang tua agar hal serupa tidak kembali terjadi dengan mendampingi anak saat di luar rumah," katanya.
Pihaknya memberikan masukan pada pemerintah desa untuk membuat pembatas pada jembatan kecil yang di bawahnya terdapat sungai beraliran cukup deras karena kerap dilalui warga untuk beraktivitas termasuk anak-anak saat hendak pergi dan pulang sekolah atau mengaji.
Seperti diberitakan, tim gabungan Basarnas Cianjur, melakukan pencarian seorang bocah laki-laki atas nama Nizar Zafram Mumtaz yang dilaporkan hilang terbawa arus sungai di Kampung Cipetir, Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Senin (3/6).
Tim gabungan yang terdiri dari PMI Cianjur, BPBD Cianjur, Retana, TNI/Polri dibantu warga sekitar langsung melakukan pencarian setelah mendapat laporan warga yang sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil.
Laporan awal, tiga orang dilaporkan hilang terbawa arus sungai yang tiba-tiba deras, dua orang berhasil diselamatkan warga atas nama Dera dan Maura, satu orang lainnya atas nama Nizar hilang terbawa arus.
Tim gabungan yang terjun ke lapangan dibagi menjadi beberapa kelompok guna menyisir sungai menggunakan perahu karet dan menyisir pinggiran sungai dengan berjalan kaki, guna mempercepat pencarian.*
Baca juga: Tim SAR evakuasi jenazah pria hanyut terseret arus Sungai Silau Sumut
Baca juga: Tim SAR evakuasi jenazah pria yang hanyut di Sungai Lau Kemiri Sumut
Kepala Basarnas Cianjur Andika Zein di Cianjur Selasa, mengatakan jasad korban ditemukan terseret sejauh 7 kilometer dari lokasi pertama dilaporkan hilang. Jasad korban ditemukan petugas yang disebar menjadi beberapa kelompok dengan radius pencarian diperluas.
"Jasad korban ditemukan di aliran sungai di belakang SMP 4 Cibeber yang terpisah jarak sekitar 7 kilometer dari lokasi pertama dilaporkan hilang, Senin petang," katanya.
Meski sempat terkendala cuaca hujan deras dan hari mulai gelap, sekitar 70 orang personil gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD, PMI Cianjur, Retana, TNI/Polri dan warga, tetap melakukan penyisiran dengan harapan jasad korban dapat ditemukan pada pencarian hari pertama.
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad remaja yang hanyut di Sungai Cicatih
Baca juga: Tim SAR cari dua korban hanyut terseret banjir bandang di OKU Sumsel
Sekitar lima jam melakukan pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, setelah dievakuasi jasad korban sempat dibawa ke Puskesmas Cibeber untuk pemeriksaan, sebelum diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Ini kasus pertama kali terjadi, sehingga harus menjadi perhatian bersama termasuk orang tua agar hal serupa tidak kembali terjadi dengan mendampingi anak saat di luar rumah," katanya.
Pihaknya memberikan masukan pada pemerintah desa untuk membuat pembatas pada jembatan kecil yang di bawahnya terdapat sungai beraliran cukup deras karena kerap dilalui warga untuk beraktivitas termasuk anak-anak saat hendak pergi dan pulang sekolah atau mengaji.
Seperti diberitakan, tim gabungan Basarnas Cianjur, melakukan pencarian seorang bocah laki-laki atas nama Nizar Zafram Mumtaz yang dilaporkan hilang terbawa arus sungai di Kampung Cipetir, Desa Cipetir, Kecamatan Cibeber, Senin (3/6).
Tim gabungan yang terdiri dari PMI Cianjur, BPBD Cianjur, Retana, TNI/Polri dibantu warga sekitar langsung melakukan pencarian setelah mendapat laporan warga yang sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil.
Laporan awal, tiga orang dilaporkan hilang terbawa arus sungai yang tiba-tiba deras, dua orang berhasil diselamatkan warga atas nama Dera dan Maura, satu orang lainnya atas nama Nizar hilang terbawa arus.
Tim gabungan yang terjun ke lapangan dibagi menjadi beberapa kelompok guna menyisir sungai menggunakan perahu karet dan menyisir pinggiran sungai dengan berjalan kaki, guna mempercepat pencarian.*
Baca juga: Tim SAR evakuasi jenazah pria hanyut terseret arus Sungai Silau Sumut
Baca juga: Tim SAR evakuasi jenazah pria yang hanyut di Sungai Lau Kemiri Sumut
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Tags: