Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat memanfaatkan Taman Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Kecamatan Senen untuk menghidupkan aktivitas sosial dengan menggandeng pengurus karang taruna. "Di Jakarta Pusat ada Taman HKSN, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Senen, itu tempat bagus, kenapa tidak kita manfaatkan untuk pengembangan aktivitas sosial dari karang taruna," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Hal ini juga menjadi kelanjutan untuk mengantisipasi kerawanan sosial.​​​​​​ Apalagi
Kepolisian telah menangkap pelaku penusukan terhadap korban SW di depan halte patung Taman HKSN, Jalan Kramat Bundar, Senen, Jakarta Pusat.

Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat membantu menjadikan Taman HKSN sebagai tempat pusat aktivitas pemuda. Di Taman HKSN terdapat monumen yang membuktikan bahwa di lokasi tersebut pernah dicanangkan HKSN.
"Supaya kita tidak kehilangan makna, makanya sebagai salah satu potensi kesejahteraan sosial, karang taruna bisa memanfaatkan itu untuk aktivitas sosial di sana dan merawatnya," ujar Dhany.

Selain itu, Pemkot Jakarta Pusat (Jakpus) juga bekerjasama dengan lintas sektor untuk mengomunikasikan desain dan aktivitas seperti yang dapat menghidupkan kawasan HKSN dengan hal-hal positif.

Baca juga: Polisi tangkap pelaku penusukan di halte Taman HKSN, Jakarta Pusat
Baca juga: Tingkat vandalisme di taman kota Jakpus turun hingga 90 persen
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Sabtu (1/6/2024). (ANTARA/Siti Nurhaliza)
Apalagi Taman HKSN sudah dipagari sehingga karang taruna dapat menghidupkan taman tersebut seperti aktivitas seni budaya. Karang taruna juga bisa memanfaatkan ruang terbuka tersebut agar bisa diakses oleh para pemuda untuk pengembangan ekonomi.
"Daripada dimanfaatkan dari hal yang nggak berguna, dipakai aktivitas tidak manfaat maka memberikan ruang disfungsi sosial, bau pesing, karena tidak dikelola, sekarang tidak terawat, tidak terurus," kata Dhany.

Dhany juga sudah meminta Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota untuk menatanya kembali agar tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak ada tempat tinggal tetapi tinggal di sana.

"PPKS itu kan kategorinya yang harus dijangkau, kehidupan yang nggak jelas kita buat lebih terarah. Kita punya usaha sosial, ada bidang ekonomi ayo manfaatkan," katanya.

Dia mengatakan bahwa banyak unit terkait yang bisa berkolaborasi untuk bisa mewujudkan kesejahteraan sosial.