"Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan ekonomi, sekaligus sebagai upaya akselerasi perguruan tinggi dalam menyiapkan jejaring global menyongsong Indonesia Emas, menyiapkan generasi emas Indonesia yang berdaya saing di kancah internasional," kata KH Abdul Hamid yang akrab disapa Gus Hamid dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Selasa.
Pada hari pertama kunjungan (3/6), rombongan mengunjungi salah satu petani sukses asal Lumajang, Indonesia yang menetap di Jepang, yakni Cak Yuanas atau yang lebih akrab disapa Cak Anas. Pertemuan dengan Cak Anas menjadi momen berharga dalam berbagi banyak hal terkait perkembangan pertanian modern di Jepang.
Cak Anas menyampaikan kegembiraannya atas kunjungan tersebut dan berharap dapat terus berkolaborasi untuk memajukan pertanian di kedua negara.
Pada kesempatan yang sama, Gus Hamid berkesempatan menjajal salah satu alat panen padi modern yang dimiliki oleh Cak Anas sebagai petani sukses di Jepang.
Tidak berhenti sampai di situ, rombongan lantas melanjutkan lawatan ke Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang. Di sana, Gus Hamid selaku Rektor Unuja dan pengurus Forum Rektor Indonesia (FRI) bertemu dengan Ketua PCINU Jepang, Achmad Ghazali.
Pertemuan itu membahas tindak lanjut kerja sama antara UNUJA dengan PCINU, khususnya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri Internasional Mengabdi. Program tersebut dirancang sebagai wadah pengamalan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pada kegiatan di PCINU Jepang, Rektor juga bertemu dengan Pimpinan Perusahaan Nine Stars Co. Ltd., Ismail guna membuka peluang kerjasama lebih luas dalam bidang pendidikan dan industri antara Indonesia dan Jepang.
Menutup rangkaian perjalanan di hari pertama, rombongan Rektor bersama Pengurus DPP Hebitren mengunjungi Pesantren NU Koga yang terletak di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang.
Baca juga: Universitas Nurul Jadid Paiton peroleh penghargaan MBKM Santri
Baca juga: Unuja pertahankan kampus pertama pesantren raih ISO 21001
Baca juga: Mahasiswa Unuja Jatim jalani Program Santri Mengabdi di Malaysia