Jayapura (ANTARA News) - Anggota GPK yang tewas tertembak saat kontak senjata antara tim gabungan TNI/Polri, di kawasan tanggul timur yang masuk dalam wilayah operasional PT Freeport, Selasa malam berasal dari kelompok "Jhon Beanal" alias Jhon Botak.

Wakapolda Brigjen Pol Paulus Waterpau pada Jumat mengaku, anak buah Jhon Beanal itu tertembak saat kontak senjata terjadi dan saat ini , jenazah sedang diupayakan untuk dievakuasi karena saat peristiwa itu terjadi sudah larut malam dan turun hujan.

"Kami masih menunggu laporan terakhir tentang evakuasi jenazah, anggota GPK, sehingga belum dapat diketahui nama korban," aku Brigjen Pol Waterpauw.

Dikatakan, selain menembak mati anggota GPK, tim gabungan juga mendapat satu pucuk senjata jenis M 16 dari tangan korban.

Senjata tersebut, saat ini sudah diamankan, jelas Waka Polda Papua seraya menambahkan, kawasan tanggul timur atau yang lebih dikenal dengan nama kali kopi itu selama ini diketahui menjadi tempat persembunyian kelompok tersebut.

Anggota kelompok Jhon Beanal atau Jhon Botak berkekuatan sekitar 10 hingga 20 orang dengan jumlah senjata sekitar empat pucuk.

Kontak senjata terjadi, saat tim gabungan melakukan patroli kemudian ditembaki sehingga terjadi baku tembak selama sekitar 10 menit, kata Waka Polda Papua Brigjen Pol Waterpauw.

Menurutnya, dari laporan yang diterima walaupun terjadi baku tembak namun tidak menganggu kegiatan operasional PT.Freeport, maupun warga sipil yang bermukim disekitar kali kopi.

Lokasi kontak senjata cukup jauh dari jalan sehingga tidak menganggu lalu lintas maupun kegiatan masyrakat.
(E006/N001)