Namun, Zelenskyy juga menyatakan kekecewaannya karena beberapa pemimpin dunia menyatakan tidak akan hadir.
"Hingga hari ini, lebih dari 100 negara dan organisasi internasional telah mengonfirmasi partisipasi mereka dalam KTT perdamaian," kata Zelenskyy pada Dialog IISS Shangri-La di Singapura.
Zelenskyy mengaku kecewa karena "beberapa pemimpin dunia masih belum mengonfirmasi partisipasi mereka dalam KTT tersebut".
Secara khusus, dia masih menunggu konfirmasi kehadiran Presiden Amerika Serikat Joe Biden atau apakah Biden akan diwakili dalam KTT tersebut oleh pejabat lainnya.
Dia juga mengatakan bahwa China "belum mengonfirmasi partisipasinya pada tingkat mana pun."
Swiss akan menjadi tuan rumah konferensi perdamaian mengenai Ukraina di suatu tempat, yang tidak jauh dari Kota Lucerne, pada 15-16 Juni.
Pada April, juru bicara Kedutaan Besar Rusia di Bern, Vladimir Khokhlov, mengatakan kepada Sputnik bahwa Swiss tidak mengundang Rusia ke KTT itu.
Khokhlov menambahkan bahwa Moskow tidak berencana untuk berpartisipasi dalam acara tersebut meskipun diundang.
Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022.
Sejak saat itu, Moskow berkali-kali menyatakan siap berunding dengan Ukraina.
Delegasi Rusia dan Ukraina mengadakan beberapa putaran perundingan perdamaian pada hari-hari awal konflik, tetapi perundingan tersebut berakhir gagal, dan Kiev mengeluarkan undang-undang yang melarang perundingan perdamaian lebih lanjut.
Negara-negara Barat telah menyerukan Rusia untuk terlibat dalam negosiasi dengan Ukraina, tetapi Barat juga terus mengabaikan penolakan Kiev untuk berdialog.
Sumber: Sputnik
Baca juga: China tidak akan hadiri konferensi perdamaian soal Ukraina di Swiss
Baca juga: Mantan pejabat AS: Barat sangat terlibat perluasan konflik di Ukraina