Jakarta (ANTARA) - PT Jembatan Nusantara (JN), anak usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), terus mengoptimalkan layanan penyeberangan kapal ferry lebih dari 20 wilayah di Indonesia untuk memaksimalkan konektivitas dan serta memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Demi mendukung konektivitas penyeberangan, PT Jembatan Nusantara terus memperkuat layanan di lebih dari 20 titik wilayah di Indonesia,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Shelvy menuturkan JN selaku anak usaha sejak proses akuisisi oleh ASDP pada 2022 terus melakukan ekspansi area layanan, dan bersama-sama dengan ASDP terus memperkuat layanan angkutan penyeberangan di Tanah Air.

Dia mengatakan, keduanya berkomitmen untuk menjadi terdepan dalam penerapan keselamatan terstandarisasi dan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa.

"Layanan komersial JN di sejumlah titik penyeberangan difokuskan untuk mendukung dan memaksimalkan target induk dalam memperlancar mobilisasi masyarakat dan logistik di sejumlah titik wilayah, utamanya yang hanya dapat dijangkau oleh moda ferry," katanya.

Baca juga: Akuisisi Jembatan Nusantara dinilai tingkatkan layanan jasa pelayaran
Baca juga: Erick Thohir apresiasi langkah ASDP akuisisi PT Jembatan Nusantara


Shelvy menyebutkan, jumlah armada JN sebanyak 53 unit, yang saat ini aktif melayani di 21 lintasan di antaranya Air Putih-Sei Selari di Batam; Amolengo-Labuan di Baubau; Bajoe-Kolaka; Balikpapan-Mamuju; Balikpapan-Pare Pare.

Selanjutnya, Balikpapan-Taipa Palu; Bardan-Siantan; Batam-Bintan; Batam-Kuala Tungkal; Batam-Sei Selari; Batulicin-Tanjung Serdang; Dumai-Rupat; Kariangau-Panajam; Kayangan-Pototano; Ketapang-Gilimanuk; Lembar-Ketapang; Lembar-Padangbai; Merak-Bakauheni; Surabaya-Ende; Surabara Labuan Bajo; dan Tanjung Api-api-Muntok.

Sementara itu, lintasan yang dilayani oleh kapal milik JN di antaranya Air Putih-Sei Selari di batam, Bajoe-Kolaka, Balikpapan-Mamuju, Balikpapan-Pare Pare, Balikpapan-Taipa Palu, Bardan-Siantan di Pontianan, hingga Surabaya yang melayani lintasan jarak jauh menuju Kupang dan Sape dengan lintasan Surabaya-Ende dan Surabaya-Labuan Bajo.

Saat ini, lanjut Shelvy, untuk lintasan long distance ferry (LDF), JN melayani rute Balikpapan - Pare-pare dengan mengoperasikan KMP Swarna Bahtera berkapasitas 4.538 GT dan waktu tempuh kurang lebih 34 jam.

Menurut dia, kehadiran layanan JN di sejumlah titik lintasan sangat penting dalam membantu kelancaran proses distribusi logistik di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.

“Serta membantu mobilitas masyarakat untuk berpergian antar Pulau, seperti dari pulau Jawa ke Bali, dari Pulau Kalimantan ke Sulawesi, hingga Pulau Jawa ke Nusa Tenggara Timur," ujar Shelvy.

Baca juga: ASDP pacu layanan perintis ke destinasi wisata di wilayah 3T
Baca juga: ASDP catat pengguna aplikasi Ferizy capai 2,32 juta orang