Tim SAR evakuasi dua jenazah pria tenggelam di Pemandian Deli Serdang
2 Juni 2024 20:59 WIB
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah dua jenazah pria yang dilaporkan tenggelam di pemandian alam Lau Penda di Desa Kwala Lau Bicik, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. (ANTARA/HO-Dok Basarnas Medan)
Medan (ANTARA) - Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah dua pria yang dilaporkan tenggelam di pemandian alam Lau Penda di Desa Kwala Lau Bicik, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari mengatakan kedua korban tersebut bernama Toni (30) dan Reza (25) warga Kota Medan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (1/6), setelah tim gabungan mendapatkan laporan dan melakukan pencarian.
"Sekitar Pukul 18.24 WIB, Sabtu (1/6), jasad korban Toni (30) ditemukan di lokasi penyelaman kemudian tak berselang lama sekitar pukul 18.55 WIB jasad korban Reza (25) ditemukan tak jauh dari lokasi korban pertama ditemukan," ujar Mustari dalam keterangan resmi yang diterima, di Medan, Ahad.
Mustari menjelaskan peristiwa naas tersebut bermula ketika kedua korban bersama teman-temannya datang ke lokasi pemandian tersebut. Saat itu, korban Reza yang terlebih dahulu berenang, tenggelam diduga karena kelelahan saat melawan derasnya arus sungai.
Baca juga: Dua anak tewas terseret arus Sungai Amprong Kota Malang
Baca juga: Kapal dihantam ombak, nahkoda & ABK tewas di perairan Inderagiri Hilir
Melihat rekannya tenggelam korban Toni berusaha untuk menolong dan menghampiri korban Reza dengan cara berenang. Namun, naas kedua korban akhirnya hilang terseret arus sungai tersebut.
Hingga akhirnya teman-teman korban yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan ke warga sekitar dan pemerintah setempat. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Basarnas Medan guna dilakukan pencarian.
"Kedua jasad korban yang merupakan warga Medan tersebut ditemukan dengan cara penyelaman dengan kedalaman 3-5 meter," kata Mustari.
Dalam upaya pencarian korban, kata dia, pihaknya menurunkan satu tim personel yang mengendarai kendaraan rescue carrier yang dilengkapi dengan perahu karet, alat selam dan alat pendeteksi sonar di bawah air yaitu Aqua Eyes.
"Setibanya di lokasi tim terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan saksi yang terakhir mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya melakukan asesmen dengan menggunakan Aqua Eyes yang berfungsi untuk mendeteksi sonar di bawah air, selanjutnya berdasarkan dari hasil asesmen tersebut dua orang personel rescuer Basarnas Medan melakukan penyelaman dilokasi yang dicurigai," sebut dia.
Tidak butuh waktu yang lama, sekitar dua jam melakukan pencarian, akhirnya kedua korban yang tenggelam di pemandian tersebut akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal.
"Selanjutnya kedua korban langsung dievakuasi untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing," ujar dia.*
Baca juga: Satu keluarga tenggelam ke bawah kapal tongkang di Barito Kuala Kalsel
Baca juga: Tim SAR Jambi evakuasi korban tenggelam di Sungai Batanghari
Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari mengatakan kedua korban tersebut bernama Toni (30) dan Reza (25) warga Kota Medan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (1/6), setelah tim gabungan mendapatkan laporan dan melakukan pencarian.
"Sekitar Pukul 18.24 WIB, Sabtu (1/6), jasad korban Toni (30) ditemukan di lokasi penyelaman kemudian tak berselang lama sekitar pukul 18.55 WIB jasad korban Reza (25) ditemukan tak jauh dari lokasi korban pertama ditemukan," ujar Mustari dalam keterangan resmi yang diterima, di Medan, Ahad.
Mustari menjelaskan peristiwa naas tersebut bermula ketika kedua korban bersama teman-temannya datang ke lokasi pemandian tersebut. Saat itu, korban Reza yang terlebih dahulu berenang, tenggelam diduga karena kelelahan saat melawan derasnya arus sungai.
Baca juga: Dua anak tewas terseret arus Sungai Amprong Kota Malang
Baca juga: Kapal dihantam ombak, nahkoda & ABK tewas di perairan Inderagiri Hilir
Melihat rekannya tenggelam korban Toni berusaha untuk menolong dan menghampiri korban Reza dengan cara berenang. Namun, naas kedua korban akhirnya hilang terseret arus sungai tersebut.
Hingga akhirnya teman-teman korban yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan ke warga sekitar dan pemerintah setempat. Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Basarnas Medan guna dilakukan pencarian.
"Kedua jasad korban yang merupakan warga Medan tersebut ditemukan dengan cara penyelaman dengan kedalaman 3-5 meter," kata Mustari.
Dalam upaya pencarian korban, kata dia, pihaknya menurunkan satu tim personel yang mengendarai kendaraan rescue carrier yang dilengkapi dengan perahu karet, alat selam dan alat pendeteksi sonar di bawah air yaitu Aqua Eyes.
"Setibanya di lokasi tim terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan saksi yang terakhir mengetahui kejadian tersebut, selanjutnya melakukan asesmen dengan menggunakan Aqua Eyes yang berfungsi untuk mendeteksi sonar di bawah air, selanjutnya berdasarkan dari hasil asesmen tersebut dua orang personel rescuer Basarnas Medan melakukan penyelaman dilokasi yang dicurigai," sebut dia.
Tidak butuh waktu yang lama, sekitar dua jam melakukan pencarian, akhirnya kedua korban yang tenggelam di pemandian tersebut akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal.
"Selanjutnya kedua korban langsung dievakuasi untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing," ujar dia.*
Baca juga: Satu keluarga tenggelam ke bawah kapal tongkang di Barito Kuala Kalsel
Baca juga: Tim SAR Jambi evakuasi korban tenggelam di Sungai Batanghari
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024
Tags: