Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkomitmen untuk terus mendukung regenerasi petani di Tanah Air, salah satunya adalah dengan membangun ekosistem baru di sektor pertanian seperti memperbanyak pembentukan koperasi petani.

Tujuannya dibentuknya koperasi tani untuk mempermudah generasi milenial mengembangkan bisnis tani, yang pada akhirnya membuat sektor pertanian makin diminati anak muda.

"Saya ingin agar anak-anak muda kita juga mau melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan," kata Amran dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Komitmen Amran tersebut ditindaklanjuti oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) dengan pembentukan koperasi petani, yang salah satunya berlokasi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

BPPSDMP mendukung target Mentan seraya berharap pembentukan koperasi akan mewujudkan pemberdayaan para petani muda untuk memanfaatkan sumber daya alam pertanian di pedesaan secara optimal.

Di Kabupaten Banyuasin tersebut, Kepala Pusdiktan Idha Widi Arsanti meresmikan Koperasi Tuah Selebar Daun yang telah mengantongi izin operasional berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0001318.AH.01.29 Tahun 2024 tentang pengesahan pendirian badan hukum Koperasi. Koperasi tani ini juga mendapat dukungan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Banyuasin.

"Dengan potensi yang ada ditambah pembentukan koperasi Tuah Selebar Daun harapannya dapat lebih meningkatkan perekonomian petani di sekitar Kecamatan Muara Telang dan menjalin kerja sama yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan anggota," kata Idha.

Dia juga mengatakan pembentukan koperasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi pertanian yang ada di Kecamatan Muara Telang.

Idha menerangkan Kecamatan Muara Telang merupakan salah satu sentral Pertanian yang ada di Kabupaten Banyuasin dengan luas lahan sawah pasang surut 22.511 Ha.

"Semuanya sudah rutin tanam sebanyak dua kali dalam setahun atau IP200 bahkan saat ini sudah ada beberapa petani yang berusaha membiasakan tiga kali tanam dalam satu tahun atau IP300," tuturnya.