Surabaya (ANTARA) - Member of ID FOOD, PT Perikanan Indonesia, melakukan ekspor komoditas gurita ke negara tujuan ekspor baru yakni Vietnam sebagai tindak lanjut dari Gelaran Meet Indonesia di Negeri Naga Biru tersebut.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono dalam keterangan diterima di Surabaya, Jumat mengatakan perusahaan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk perikanan dan senantiasa mendukung inklusivitas nelayan.

"PT Perikanan Indonesia siap menjadi key player bisnis perikanan antara Indonesia dan Vietnam dalam penjajakan ceruk pasar baru melalui ekspor gurita perdana ini," kata Sigit.

Vietnam merupakan tujuan ekspor perdana PT Perikanan Indonesia di mana biasanya perusahaan rutin memasok produk perikanan ke Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, China, Filipina dan Singapura.

Selain ke Vietnam, BUMN Perikanan ini menyuplai gurita ke Jepang dalam kurun Januari hingga Mei 2024. Adapun gurita yang diekspor ke Vietnam dan Jepang sebanyak 75,3 ton.

Baca juga: 190 ton gurita Pulau Simeulue diekspor ke Jepang

“Komoditas gurita ini merupakan produk unggulan PT Perikanan Indonesia yang telah lulus studi kelayakan terbaik,” tambah Sigit.

Sigit menuturkan gurita berjenis octopus cyanea grey yang diekspor ke Vietnam dan Jepang merupakan hasil produksi di cabang Simeulue, Aceh.

Cabang Simeulue merupakan pemasok rutin gurita ke Negeri Sakura sejak 2021. Sedangkan mulai masuk ke pasar Vietnam pada 2024. PT Perindo menyerap gurita hasil tangkapan nelayan lokal Simeulue untuk diproduksi menjadi komoditas siap ekspor.

Mitra nelayan PT Perindo di Simeulue menerapkan one day fishing. Artinya, nelayan yang berangkat pagi akan membawa hasil tangkapan Gurita pada sore hari, sehingga berpengaruh pada kualitas gurita yang baik.

Baca juga: Terobosan, BUMN klaster pangan ekspor perdana gurita ke AS

Selain ekspor gurita, PT Perikanan Indonesia turut mengekspor komoditas loin tuna ke Singapura.

Produk loin tuna diproduksi oleh PT Perindo Cabang Bitung, Sulawesi Utara. Ekspor ini dilakukan untuk memasok perusahaan pangan asal Singapura yakni Kida Food Trading.

Loin tuna merupakan ikan tuna yang sudah melalui proses pembekuan, pencucian, pemotongan kepala, perapihan dan pembuangan kulit serta kepala.