Tokyo (ANTARA News) - Kurs dolar bervariasi di perdagangan Asia pada Rabu, karena investor menunggu rilis risalah pertemuan terakhir Federal Reserve untuk melihat apakah bank berencana untuk terus mengurangi program stimulusnya.

Greenback diambil 105,03 yen di perdagangan Tokyo pada sore, naik dari 104,69 yen di New York pada Selasa.

Euro menguat menjadi 1,3620 dolar dari 1,3614 dolar, sementara itu naik menjadi 143,03 yen dari 142,53 yen.

The Fed pada Rabu waktu AS akan merilis risalah pertemuan kebijakan Desember, ketika mengatakan akan mengurangi program stimulus sebesar 10 miliar dolar AS per bulan menjadi 75 miliar dolar AS mulai Januari.

Para analis akan berusaha untuk melihat apakah ada petunjuk tentang rencananya untuk skema tahun ini, menyusul serangkaian data positif pada perekonomian.

Para pedagang didukung oleh berita Selasa bahwa defisit perdagangan AS menyusut pada November karena ekspor melonjak.

Pada Jumat (10/1) Departemen Tenaga Kerja akan merilis data penggajian non-pertanian yang diawasi ketat, yang akan memberikan wawasan baru tentang keadaan ekonomi AS.

Sebuah laporan angka pekerjaan yang positif "akan meningkatkan kepercayaan pada pengurangan stimulus (tapering) lebih lanjut dari

Fed ketika mereka bertemu pada 29 Januari", kata National Australia Bank.

"Beberapa menambahkan warna pada FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) berpikir tentang pengurangan stimulus mungkin datang dari risalah FOMC Desember yang akan dirilis pada Rabu (waktu AS)," tambahnya.

Dalam data zona euro menunjukkan inflasi turun menjadi 0,8 persen pada Desember dari 0,9 persen pada November, memicu kekhawatiran deflasi yang bisa membahayakan prospek pertumbuhan.

Bank Sentral Eropa (ECB) mengadakan pertemuan kebijakan minggu ini dan angka-angka terbaru telah memicu spekulasi pelonggaran moneter lebih lanjut untuk menghadapi setiap perlambatan di blok 17-negara.

Namun, euro memenangkan sebuah langkah dukungan dari Irlandia yang diterima kembali dengan baik di pasar utang negara pada Selasa.

Dublin menghimpun 3,75 miliar euro dalam lelang obligasi 10-tahun, penerbitan edisi pertama sejak keluar dari program penyelamatan internasional.

Greenback melemah terhadap sebagian besar mata uang Asia-Pasifik pada Rabu.

Unit AS turun tipis menjadi 30,06 dolar Taiwan dari 30,07 dolar Taiwan pada Selasa, menjadi 1.064,54 won Korea Selatan dari 1.068,92 won, menjadi 12.245 rupiah Indonesia dari 12.260 rupiah, menjadi 62,23 rupee India dari 62,35 rupee dan menjadi 33,07 baht Thailand dari 33,12 baht.

Greenback menguat menjadi 1,2705 dolar Singapura dari 1,2695 dolar Singapura, sementara itu tidak berubah pada 44,73 peso Filipina.

Dolar Australia turun menjadi 89,28 sen AS dari 89,29 sen, sedangkan yuan China dibeli 17,33 yen terhadap 17,26 yen, demikian AFP.
(A026)