Pemkot Madiun jadikan Jalan Yosudarso kawasan wisata "heritage"
31 Mei 2024 19:37 WIB
Tim dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Pemprov Jatim meninjau kondisi trotoar Jalan Yos Sudarso dalam rangka verifikasi pengajuan DAK (Dana Alokasi Khusus) Kota Lama di Kota Madiun. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun
Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur menjadikan Jalan Yos Sudarso sebagai kawasan wisata "heritage" guna semakin mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah setempat.
Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbangda) Kota Madiun, Mas Kahono Pekik Hari Prasetiyo di Kota Madiun, Jumat, mengatakan Jalan Yos Sudarso rencananya dikembangkan sebagai kawasan kota lama.
Yakni, perumahan loji di selatan Pabrik Gula Redjo Agung Baru. Kawasan itu nantinya bukan hanya dibangun pedestrian saja, namun juga sebagai tempat edukasi.
"Kemarin dikunjungi dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Pemprov Jatim dalam rangka verifikasi pengajuan DAK (Dana Alokasi Khusus) Kota Lama di Kota Madiun," ujar Kahono Pekik.
Menurut dia, rencananya trotoar yang lama direhabilitasi mulai dari kawasan Pabrik Gula (PG) Redjo Agung hingga PT INKA. Anggaran pembangunannya akan dibantu oleh pemerintah pusat maupun provinsi.
Baca juga: Desa Wisata Gunungsari Kabupaten Madiun masuk 50 besar ADWI 2024
Baca juga: Jumlah penumpang bus saat libur Waisak di Terminal Kota Madiun naik
Pemprov Jatim telah memberikan tanggapan yang positif sebab kawasan yang diusulkan itu memiliki tema yang kuat. Yaitu, kawasan heritage yang bisa menjadi daya tarik wisata ke depan. Itu sesuai dengan arahan Kementerian PUPR dan Kemenkeu.
Karenanya, Pekik yakin apa yang diusulkan tersebut akan disetujui. Pihaknya telah mengajukan pembangunan ke Pemprov Jatim untuk pembangunan kawasan tersebut dengan besaran anggaran mencapai Rp60 miliar. Namun, pembangunan dimungkinkan baru bisa dikerjakan mulai tahun 2025.
"Arahan dari Kemenkeu supaya pendanaan dari pemerintah bisa memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Apa yang kami usulkan itu mengarah ke sana, makanya kemarin waktu dikunjungi Pemprov tanggapannya positif," kata dia.
Pihaknya berharap dengan pembangunan Jalan Yos Sudarso sebagai kawasan wisata heritage semakin memperbanyak tempat wisata di Kota Madiun. Sehingga ke depannya semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Madiun.
Keberadaannya nanti mendukung kawasan wisata buatan Pahlawan Street Center (PSC) yang merupakan satu arah dengan Jalan Yos Sudarso Kota Madiun.
Baca juga: Daop 7 tambah gerbong hadapi tingginya penumpang libur panjang Waisak
Baca juga: Wali Kota: Sejumlah investor segera membuka usaha di Madiun
Kepala Bidang Perencanaan Infrastruktur, Kewilayahan, Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedalitbangda) Kota Madiun, Mas Kahono Pekik Hari Prasetiyo di Kota Madiun, Jumat, mengatakan Jalan Yos Sudarso rencananya dikembangkan sebagai kawasan kota lama.
Yakni, perumahan loji di selatan Pabrik Gula Redjo Agung Baru. Kawasan itu nantinya bukan hanya dibangun pedestrian saja, namun juga sebagai tempat edukasi.
"Kemarin dikunjungi dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Pemprov Jatim dalam rangka verifikasi pengajuan DAK (Dana Alokasi Khusus) Kota Lama di Kota Madiun," ujar Kahono Pekik.
Menurut dia, rencananya trotoar yang lama direhabilitasi mulai dari kawasan Pabrik Gula (PG) Redjo Agung hingga PT INKA. Anggaran pembangunannya akan dibantu oleh pemerintah pusat maupun provinsi.
Baca juga: Desa Wisata Gunungsari Kabupaten Madiun masuk 50 besar ADWI 2024
Baca juga: Jumlah penumpang bus saat libur Waisak di Terminal Kota Madiun naik
Pemprov Jatim telah memberikan tanggapan yang positif sebab kawasan yang diusulkan itu memiliki tema yang kuat. Yaitu, kawasan heritage yang bisa menjadi daya tarik wisata ke depan. Itu sesuai dengan arahan Kementerian PUPR dan Kemenkeu.
Karenanya, Pekik yakin apa yang diusulkan tersebut akan disetujui. Pihaknya telah mengajukan pembangunan ke Pemprov Jatim untuk pembangunan kawasan tersebut dengan besaran anggaran mencapai Rp60 miliar. Namun, pembangunan dimungkinkan baru bisa dikerjakan mulai tahun 2025.
"Arahan dari Kemenkeu supaya pendanaan dari pemerintah bisa memberdayakan masyarakat secara ekonomi. Apa yang kami usulkan itu mengarah ke sana, makanya kemarin waktu dikunjungi Pemprov tanggapannya positif," kata dia.
Pihaknya berharap dengan pembangunan Jalan Yos Sudarso sebagai kawasan wisata heritage semakin memperbanyak tempat wisata di Kota Madiun. Sehingga ke depannya semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Madiun.
Keberadaannya nanti mendukung kawasan wisata buatan Pahlawan Street Center (PSC) yang merupakan satu arah dengan Jalan Yos Sudarso Kota Madiun.
Baca juga: Daop 7 tambah gerbong hadapi tingginya penumpang libur panjang Waisak
Baca juga: Wali Kota: Sejumlah investor segera membuka usaha di Madiun
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024
Tags: